top of page
Redaktur: Audri Rianto

Tips Perawatan Kincir Tambak Untuk Pemakaian Jangka Panjang

Tambak udang sangat membutuhkan suplai oksigen terlarut secara berkesinambungan agar tambak yang ada di dalamnya dapat hidup dengan baik. Suplai oksigen yang stabil didapat dari proses aerasi yang dibantu oleh kincir air.


 

Dapat diartikan bahwa penggunaan kincir air pada tambak harus dilakukan secara terus-menerus demi menjaga kestabilan kadar oksigen terlarut. Penggunaan kincir air tiada henti ini tentu akan membuat kinerjanya semakin lama berisiko mengalami penurunan.


Untuk itu, guna mencegah penurunan performa kincir, petambak harus melakukan perawatan yang tepat. Bagaimana cara merawat kincir air tambak yang baik agar performanya tetap optimal? Simak beberapa langkah di bawah ini.

 

Pembersihan Rutin

Pembersihan rutin dapat dilakukan ketika kincir sudah terlihat kotor, terutama setelah tambak panen. Pembersihan yang bisa dilakukan meliputi menyeka pasir dan padatan lain yang ada pada permukaan impeller. Tujuan dilakukan pembersihan rutin ini untuk mencegah terjadinya karat atau korosi, sehingga kincir akan lebih awet dan bisa digunakan untuk jangka panjang.

 

Kotoran yang menempel juga dapat mempengaruhi kinerja mesin kincir, contohnya lumut. Apabila lumut yang menempel sudah menebal, ia akan menambah beban pada kincir sehingga membuat kinerja mesin melambat, otomatis arus yang dihasilkan kincir akan berkurang. Jika tidak dibersihkan segera, maka lama-kelamaan akan membuat mesin kincir rusak.

 

Selain itu, pelampung juga tidak boleh luput untuk dibersihkan dari kotoran yang menempel di permukaannya. Pastikan juga pelampung mengembang dengan baik, tidak ada penyok pada bagian tertentu sehingga kincir dapat terapung dengan stabil.

 

Stabilitas Tegangan Listrik

Penurunan kinerja kincir tambak tidak hanya terjadi karena adanya kotoran yang menempel, arus listrik yang tidak stabil juga dapat mempengaruhi kinerjanya. Pastikan bahwa tegangan listrik yang digunakan senantiasa dalam keadaan stabil, sehingga kinerja kincir akan lebih maksimal tanpa adanya hambatan. Listrik yang stabil juga menurunkan risiko terjadinya korsleting pada kincir, sehingga kincir akan lebih awet.

 

Pemberian Pelumas Berkala

Kincir tambak memiliki roda gigi yang berfungsi untuk membuat kipas kincir berputar mengaduk air. Roda gigi ini memerlukan pelumas untuk bekerja dengan baik, dan biasanya pelumas akan berkurang saat kincir digunakan lebih dari 300 jam. Pada saat itulah, petambak harus melakukan pemberian ulang pelumas pada roda gigi dan harus dilakukan secara rutin.

 

Roda gigi yang kekurangan pelumas akan mengalami gesekan ekstrem yang bisa membuatnya rusak, untuk itu mengganti minyak pelumas secara berkala bertujuan untuk mengurangi efek kerusakan tersebut.


Pembilasan Dengan Air Tawar

Permasalahan yang paling umum terjadi pada kincir tambak ialah terjadinya korosi atau karatan, terutama pada gear atau roda gigi kincir, karena sering terkena air. Air tambak sendiri memiliki kandungan garam yang apabila menempel pada besi, terutama roda gigi kincir maka dapat menimbulkan karatan. Perawatan yang paling simpel untuk dilakukan ialah dengan melalukan pembersihan garam yang menempel secara manual, yakni dengan membilasnya atau menyiramnya dengan air tawar.

 

Sebaiknya gunakanlah kincir air yang terbuat dari bahan stainless steel, seperti Kincir Air Olimpia sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai risiko karatan pada kincir tambak Anda.



Baca Juga

314 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Kommentare


bottom of page