Dalam dunia budidaya udang, kualitas air sangat penting untuk dijaga. Beberapa tanda penurunan kualitas air biasanya akan muncul selama proses budidaya berlangsung. Busa menjadi salah satu tanda yang kerap muncul pada tambak udang.
Busa yang muncul di permukaan air tambak sering kali menjadi topik diskusi di kalangan petambak. Bagi sebagian besar petambak, keberadaan busa kerap kali dianggap sebagai tanda adanya masalah atau pencemaran.
Sumber: clicks.id
Namun, tidak selamanya busa pada tambak berdampak negatif. Dalam praktiknya, busa dapat menunjukkan hal yang positif dan memiliki beberapa manfaat penting dalam pengelolaan tambak udang. Berikut ini beberapa manfaat dari busa pada tambak
Indikator Kualitas Air
Salah satu manfaat utama dari munculnya busa di tambak adalah sebagai indikator kualitas air. Busa yang terbentuk di permukaan air menandakan adanya aktivitas mikroba yang sehat di dalam tambak, terutama dalam proses daur nitrogen yang berasal dari protein pakan dan daur senyawa lainnya. Proses ini penting karena membantu dalam mengatur materi organik di air yang pada gilirannya mendukung kesehatan dan pertumbuhan udang.
Penyerapan Protein Terlarut dan Materi Organik
Busa yang terbentuk di permukaan air tambak memiliki kemampuan untuk menyerap protein terlarut dan materi organik lainnya. Hal ini tentu sangat membantu dalam proses pengelolaan kualitas air karena memudahkan petambak untuk membuang senyawa organik yang tidak diinginkan dari air. Dengan adanya busa, fitoplankton yang mati atau yang biasa disebut klekap juga mudah terperangkap dalam busa sehingga petambak dapat dengan mudah membuangnya.
Pengaturan Tegangan Permukaan Air
Fungsi lain dari busa adalah dalam menurunkan tegangan permukaan air. Ini penting karena memudahkan proses difusi oksigen antara permukaan air dan udara. Kondisi ini memberi efek dalam meningkatkan kadar oksigen terlarut (DO) di dalam air. Kadar oksigen yang tinggi dalam air adalah kunci untuk mendukung kehidupan udang yang sehat dan mencegah stres pada udang.
Pengelolaan Busa
Meskipun busa memiliki banyak manfaat, penting juga untuk mengelolanya dengan baik. Busa yang terlalu banyak dapat menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air tambak, sehingga mengganggu proses fotosintesis oleh fitoplankton. Oleh karena itu, petambak harus menjaga agar jumlah busa tidak berlebihan dan mengatur agar busa bisa menyebar dan tidak menumpuk hanya di pojok kolam.
Kesimpulan
Busa di tambak udang bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mengelola kualitas air tambak. Dengan pemahaman yang tepat dan pengelolaan yang baik, busa dapat menjadi indikator kesehatan tambak dan membantu dalam menjaga kualitas air untuk mendukung pertumbuhan udang yang optimal. Petambak yang memahami manfaat dan cara pengelolaan busa dengan baik akan mendapatkan keuntungan dari tambak yang sehat dan produktif.
Baca Juga
Comments