top of page
Redaktur: Audri Rianto

Plankton Mencegah Kemunculan Hidrogen Sulfida pada Tambak

Hidrogen sulfida merupakan senyawa yang bisa muncul kapan saja di dalam tambak. Kemunculannya dipastikan akan membuat petambak repot, karena sifatnya yang beracun dapat membuat udang mati secara perlahan.



Sumber: rare.org

 

Menjaga lingkungan tambak tetap kondusif, terutama kualitas air merupakan hal yang wajib dilakukan oleh petambak demi mencegah kemunculan hidrogen sulfida. Cara paling efektif untuk mewujudkannya ialah dengan menumbuhkan plankton di tambak.

 

Plankton, khususnya fitoplankton, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem tambak udang. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi udang, tetapi juga membantu dalam menjaga kualitas air dan mencegah pembentukan senyawa berbahaya seperti hidrogen sulfida (H₂S).

 

Peran Fitoplankton dalam Ekosistem Tambak

Fitoplankton adalah mikroorganisme fotosintetik yang dapat hidup di semua jenis perairan, termasuk air tambak udang yang berperan sebagai produsen primer dalam rantai makanan akuatik. Mereka memiliki kemampuan untuk menyerap nutrien yang tersedia di dalam air, seperti amonium, nitrat, dan fosfat yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan organik dan pakan udang yang terakumulasi.

 

Dengan kemampuannya dalam mengurangi konsentrasi nutrien tersebut, fitoplankton membantu mencegah terjadinya eutrofikasi serta menjaga keseimbangan ekosistem tambak.

 

Mekanisme Pencegahan Pembentukan Hidrogen Sulfida

Kemunculan hidrogen sulfida pada tambak udang bermula dari proses reduksi kimia bahan organik yang terakumulasi di dasar tambak dalam keadaan anaerobik, di mana oksigen terlarut sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Fitoplankton memiliki kemampuan dalam mencegah kondisi anaerobik, yaitu dengan cara:

 

  • Produksi Oksigen: Fitoplankton dengan zat hijau daun yang dimiliki mampu melakukan fotosintesis dengan normal layaknya tumbuhan pada umumnya. Melalui fotosintesis, fitoplankton dapat menghasilkan oksigen yang kemudian turut larut dalam air tambak. Oksigen ini membantu menjaga kondisi aerobik di kolom air dan dasar tambak, sehingga menghambat aktivitas bakteri anaerobik untuk mereduksi sulfat dan menghasilkan hidrogen sulfida.


  • Pengurangan Bahan Organik: Oksigen yang dihasilkan oleh fitoplankton dapat membantu proses dekomposisi bahan organik menjadi lebih maksimal, sehingga mengurangi akumulasi bahan organik di dasar tambak. Dengan begitu, kemungkinan terbentuknya lapisan sedimen tebal yang bisa menjadi sumber pembentukan hidrogen sulfida akan menurun.

 

  • Stabilisasi pH Air: Selain berfotosintesis dan menghasilkan oksigen, fitoplankton juga melakukan respirasi dan menghasilkan karbon dioksida. Karbon dioksida yang telah dihasilkan nantinya akan bereaksi membentuk asam karbonat yang berperan dalam menurunkan pH air tambak. Perubahan pH ini mempengaruhi disosiasi amonium dan hidrogen sulfida, sehingga mengurangi konsentrasi senyawa beracun ini dalam air.


Manajemen Fitoplankton yang Efektif

Untuk memaksimalkan manfaat fitoplankton dalam mencegah pembentukan hidrogen sulfida di tambak, manajemen yang tepat sangat diperlu untuk dilakukan oleh petambak. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa petambak lakukan.


  • Pemantauan Kualitas Air: Lakukan pemantauan parameter kualitas air secara seperti oksigen terlarut, pH, dan konsentrasi nutrien secara rutin untuk memastikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan fitoplankton.


  • Pengendalian Populasi Fitoplankton: Populasi fitoplankton ditambak harus dikendalikan, jangan sampai terjadi ledakan populasi fitoplankton yang berlebihan, karena hal tersebut dapat menyebabkan penurunan oksigen terlarut pada malam hari serta berpotensi menghasilkan senyawa toksik saat fitoplankton mati dan terakumulasi di dasar tambak.


  • Penggunaan Suplemen Nutrisi: Menambahkan suplemen nutrisi pada tambak udang dapat memberikan efek positif dalam mendukung pertumbuhan fitoplankton baik, seperti Chaetoceros sp. dan Chlorella sp. di dalam tambak.

 

Dengan menerapkan manajemen yang tepat, fitoplankton dapat menjadi sekutu yang kuat dan efektif dalam menjaga kualitas air tambak serta mencegah pembentukan hidrogen sulfida yang berbahaya bagi udang.



Baca Juga

282 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Commentaires


bottom of page