Budidaya udang vaname masih menjadi usaha favorit di bidang perikanan. Keuntungan yang dihasilkan cukup menggiurkan, sehingga sangat pas untuk dijadikan pilihan. Keuntungan yang dihasilkan tentu berbanding lurus dengan risiko yang akan dihadapi. Budidaya udang tetap memiliki risiko yang bisa berujung pada kerugian.
Saat proses budidaya berlangsung, petambak harus senantiasa peka terhadap situasi dari tambak yang Ia kelola, sebab apabila manajemen yang dilakukan tidak tepat sasaran, maka akan berdampak pada pertumbuhan udang.
Sumber: agrozine.id
Salah satu kendala yang kerap dihadapi ialah menurunnya nafsu makan udang. Penurunan nafsu makan ini tentu akan membuat proses pertumbuhan dan perkembangan udang terganggu. Jika tidak ditangani secepat mungkin, maka saat panen udang tidak akan memiliki bobot maksimal.
Artikel ini kami buat dengan harapan bisa dijadikan acuan bagi petambak untuk mengetahui apa saja penyebab penurunan nafsu makan pada udang, sehingga petambak bisa melakukan pencegahan sedini mungkin. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan nafsu makan udang menurun.
Kualitas Air Tambak yang Buruk
Kualitas air tambak yang buruk dapat menyebabkan penurunan nafsu makan udang. Hal ini dapat terjadi karena udang akan merasa cenderung tidak nyaman berada dalam lingkungan yang buruk sehingga membuat mereka menolak untuk makan.
Selain itu, kualitas air kolam yang buruk juga mempengaruhi tingkat stres pada udang dan memperlambat metabolisme mereka. Hal tersebut juga berujung pada penurunan nafsu makan udang bahkan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Untuk itu, petambak sangat dianjurkan untuk memantau kualitas air pada tambak serutin mungkin. Upayakan semua komponen kualitas air seperti oksigen terlarut, pH, salinitas, suhu dan lainnya berapa pada kadar yang optimal.
Stres pada Udang
Saat udang stres, kita bisa menandainya dengan mudah melalui nafsu makannya yang menurun. Stres pada udang ini seringnya bermula dari perubahan kondisi lingkungan yang mendadak dan drastis dalam beberapa waktu.
Selain nafsu makan menurun, udang yang stres akan terlihat lemas, tidak bergairah, dan malas bergerak. Jika kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka metabolisme udang akan terganggu dan berujung pada kematian udang.
Perubahan Cuaca Ekstrem
Perubahan cuaca ekstrem disinyalir dapat memberikan pengaruhi terhadap nafsu makan udang. Perubahan cuaca yang drastis dalam waktu singkat dapat mempengaruhi keadaan tambak, seperti mengubah suhu air. Fluktuasi suhu yang tidak teratur akan mempengaruhi metabolisme tubuh udang, sehingga udang akan kehilangan nafsu makannya.
Kesalahan Memilih Jenis Pakan
Sebagai pembudidaya yang baik, Anda harus paham dalam memilih jenis pakan yang akan Anda gunakan. Pakan sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu pakan tepung, granula dan pellet. Pada awal budidaya, pilihlah pakan jenis tepung, karena udang pada tahap pembenihan masih sangat kecil dan memerlukan pakan yang sesuai dengan ukurannya.
Selanjutnya, saat udang sudah mulai tumbuh dan menuju pada fase pembesaran, Anda bisa memilih pakan jenis granula, dan terakhir Anda bisa menggunakan pakan jenis pellet pada udang dewasa agar pembesaran menjadi lebih maksimal.
Kekurangan Nutrisi
Setelah memahami cara memilih pakan yang benar, maka tahap selanjutnya adalah memastikan bahwa pakan yang diberikan mengandung nutrisi yang kompleks dan berimbang. Udang vaname membutuhkan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, dan serat untuk tumbuh secara optimal dan mencapai berat maksimum. Kekurangan salah satu saja dari nutrisi tersebut akan mengganggu metabolisme tubuh udang dan mengarah pada penurunan nafsu makannya.
Dengan memahami faktor-faktor ini, petani udang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang tepat untuk memastikan bahwa udang mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan kesehatan yang optimal.
Baca Juga
Comments