top of page
Redaktur: Audri Rianto

Pentingnya Memantau TDS Air Tambak Udang

Keseimbangan kualitas air merupakan salah satu faktor utama dalam keberhasilan budidaya udang. Dalam sistem tambak, air yang baik tidak hanya mendukung pertumbuhan udang secara optimal, tetapi juga mengurangi risiko penyakit. Salah satu indikator utama yang harus diperhatikan adalah Total Dissolved Solids (TDS), yaitu keseluruhan jumlah zat padat yang terlarut dalam air.


 

Pengertian TDS

TDS mengacu pada konsentrasi ion dan senyawa terlarut dalam air, seperti garam, mineral, dan bahan organik. Nilai TDS biasanya diukur dalam satuan miligram per liter (mg/L) atau parts per million (ppm). Dalam konteks tambak udang, TDS memiliki peran signifikan karena berkaitan langsung dengan salinitas, tingkat oksigen terlarut, dan kualitas air secara keseluruhan.

 

Pentingnya Memantau TDS di Tambak Udang

Ada beberapa alasan mengapa memantau TDS pada tambak udang itu penting dilakukan, berikut ini beberapa alasan tersebut.

Menjaga Keseimbangan Salinitas 

Udang merupakan hewan yang sensitif terhadap perubahan salinitas. Nilai TDS yang terlalu tinggi atau rendah dapat memengaruhi keseimbangan osmotik udang yang berdampak pada pertumbuhan dan kesehatannya. Dengan memantau TDS, petambak dapat memastikan bahwa kadar salinitas berada dalam rentang ideal untuk spesies udang yang dibudidayakan.


Mencegah Akumulasi Zat Berbahaya 

TDS yang tinggi dapat menunjukkan akumulasi bahan organik, limbah, atau senyawa beracun seperti amonia dan nitrit. Kondisi ini berpotensi memicu stres pada udang dan meningkatkan risiko kematian massal. Pemantauan rutin memungkinkan petambak mengambil tindakan cepat, seperti penggantian air atau penggunaan biofilter untuk menjaga kualitas lingkungan tambak.


Meningkatkan Efisiensi Pakan 

Kualitas air yang buruk akibat dari nilai TDS yang tidak terkontrol dapat memengaruhi nafsu makan udang. Dengan menjaga TDS pada tingkat yang ideal, efisiensi konversi pakan dapat ditingkatkan sehingga mengurangi biaya operasional.


Mengurangi Risiko Penyakit 

Lingkungan air dengan TDS yang seimbang membantu mengurangi pertumbuhan patogen dan parasit. Udang yang hidup dalam air berkualitas baik cenderung lebih tahan terhadap infeksi penyakit.

 

Cara Memantau dan Mengelola TDS

  • Pengukuran Rutin: Gunakan alat pengukur TDS digital yang mudah digunakan dan memberikan hasil yang akurat. Idealnya, pengukuran dilakukan setiap hari untuk memastikan kestabilan lingkungan tambak.

  • Pengelolaan Air: Lakukan pergantian air secara berkala untuk mengurangi akumulasi zat terlarut yang berlebihan. Penggunaan sistem resirkulasi juga dapat membantu menjaga TDS dalam batas yang aman.

  • Penerapan Teknologi: Manfaatkan teknologi biofilter atau perangkat pengolahan air lainnya untuk mengeliminasi zat-zat yang tidak diinginkan.

 

Kesimpulan

Memantau dan mengelola TDS adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan kualitas air di tambak udang. Dengan menjaga TDS dalam rentang yang ideal, petambak dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi risiko penyakit, dan memastikan keberlanjutan usaha budidaya. Oleh karena itu, pemantauan TDS seharusnya menjadi bagian integral dari manajemen tambak yang baik.



Baca Juga

18 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page