Spirulina adalah mikroalga biru-hijau yang dikenal kaya akan protein, vitamin, mineral, serta senyawa bioaktif seperti pigmen fikosianin dan antioksidan. Dalam bidang akuakultur, spirulina mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan tambahan (suplementasi) karena potensinya dalam meningkatkan kesehatan dan sistem imun hewan budidaya, termasuk udang.

Sumber: allfishnews.com
Salah satu indikator penting dalam menilai status kekebalan udang adalah jumlah hemosit. Hemosit sendiri merupakan sel darah pada udang penyusun hemolimfa yang berperan dalam pertahanan tubuh non-spesifik.
Sel ini bertanggung jawab atas berbagai mekanisme kekebalan seperti fagositosis, enkapsulasi, dan nodulasi. Meningkatnya jumlah dan aktivitas hemosit menandakan sistem imun udang yang lebih siap menghadapi patogen.
Spirulina Efektif Meningkatkan Hemosit Udang
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian spirulina dalam pakan udang dapat meningkatkan jumlah hemosit secara signifikan. Kandungan protein tinggi dalam spirulina membantu memperbaiki metabolisme dan pembentukan sel baru, termasuk hemosit. Selain itu, senyawa bioaktif seperti polisakarida dan fikosianin terbukti dapat merangsang aktivitas sel imun.
Pada salah satu studi eksperimental yang dilakukan oleh Famelia Meta Putri, Sarjito, dan Suminto pada tahun 2013 menunjukkan bahwa udang yang diberi pakan dengan suplementasi spirulina sebanyak 10 gram per kilogram pakan selama dua hingga empat minggu atau tepatnya 30 hari menunjukkan peningkatan jumlah hemosit yang baik.
Tidak hanya itu, aktivitas fagositosis udang juga mengalami peningkatkan. Hal ini menunjukkan bahwa spirulina tidak hanya meningkatkan kuantitas sel imun, tetapi juga kualitas respons imun udang terhadap patogen. Bisa dikatakan bahwa pemberian spirulina dengan dosis yang tepat akan membantu udang untuk lebih siap dalam menghadapi patogen yang bisa muncul kapan saja pada lingkungan tambak.
Peran Spirulina Lainnya
Selain meningkatkan sistem imun, spirulina juga berdampak positif terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang. Kombinasi nutrisi lengkap dalam spirulina membantu mempercepat pertumbuhan jaringan dan memperbaiki sistem pencernaan. Udang yang sehat dan tumbuh optimal secara alami akan memiliki sistem imun yang lebih kuat.
Namun, efektivitas spirulina juga bergantung pada dosis dan durasi pemberian. Dosis terlalu tinggi dapat menurunkan efisiensi pakan atau bahkan menyebabkan stres metabolik. Oleh karena itu, formulasi yang tepat sangat penting agar manfaat spirulina dapat dimaksimalkan tanpa efek samping.
Dari sudut pandang ekonomi dan praktis, spirulina menjadi alternatif suplemen imunostimulan yang menjanjikan bagi pembudidaya udang, terutama dalam menghadapi tantangan penyakit seperti white spot disease dan vibriosis. Penggunaan spirulina yang bersifat alami juga lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan antibiotik atau bahan kimia sintetis.
Kesimpulan
Spirulina terbukti berperan positif dalam meningkatkan jumlah hemosit dan respons imun udang. Dengan dosis yang tepat, spirulina dapat menjadi salah satu strategi penting dalam pengelolaan kesehatan udang, meningkatkan produktivitas dan mendukung budidaya yang berkelanjutan.
Baca Juga
Comments