Pakan merupakan komponen penting dalam budidaya udang. Pertumbuhan dan perkembangan udang tergantung dari pakan yang diberikan. Pakan harus memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan seimbang, tidak kurang dan tidak lebih.
Sumber: minapoli.com
Salah satu nutrisi yang harus ada pada pakan udang adalah protein, karena protein sangat berperan penting dalam membuat udang tumbuh besar dan sehat. Kadar protein juga harus sesuai dengan yang dibutuhkan udang, tidak boleh kurang ataupun lebih, karena kadar protein yang terlalu tinggi justru memberikan efek negatif bagi kehidupan udang, khususnya terhadap kualitas air tambak.
Pakan yang dikatakan mengandung protein tinggi ialah apabila pakan memiliki kadar protein sebesar 35-45%. Untuk membuat udang tumbuh optimal, pakan hanya perlu menyediakan protein sebesar 30-34%.
Dampak Pakan Tinggi Protein pada Tambak
Walaupun memiliki efek negatif, tapi pakan tinggi protein juga memiliki kelebihan, yaitu dapat mempercepat pertumbuhan udang. Namun, pakan jenis ini juga dapat meningkatkan kadar amonia, nitrit, dan nitrat dalam air.
Hal ini dapat terjadi karena pakan tinggi protein cenderung meninggalkan sisa yang akhirnya mengendap ke dasar tambak. Endapan dari sisa pakan dan kotoran udang yang menyatu ini kemudian menciptakan lingkungan yang tidak baik bagi udang.
Gas-gas beracun yang timbul akibat endapan pakan tersebut akan menjangkiti udang, sehingga udang menjadi tidak sehat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan udang mati.
Tidak hanya itu, kadar amonia, nitrit dan nitrat juga dapat mengganggu keseimbangan ekologis pada tambak. Plankton-plankton yang berperan sebagai pakan alami pada tambak juga akan mengalami kematian secara masif dan serentak.
Pakan tinggi protein juga memiliki harga jual yang lumayan tinggi, maka dari itu pakan tinggi protein tidak cocok untuk tambak udang, karena akan membuat biaya operasional meningkat.
Kita tahu bahwa pakan sendiri pada budidaya udang sudah memilliki porsi lebih dari 50% dari total biaya operasional, oleh karena itu jika ditambah dengan harga pakan tinggi protein yang juga besar, maka biaya operasional akan membengkak.
Selanjutnya, apabila pemberian pakan juga tidak dibarengi dengan manajemen yang baik, maka pakan yang terserap menjadi biomassa tidak akan maksimal, sehingga jika dihitung-hitung keuntungan yang didapat menjadi tidak maksimal.
Alternatif Pakan Rendah Protein
Sebagai alternatif, pakan rendah protein dapat menjadi pilihan yang lebih efisien dari segi biaya. Pakan rendah protein yang dimaksud di sini ialah pakan yang mengandung protein sesuai kebutuhan udang, yakni 30-34%. Meskipun pakan jenis ini juga memiliki efek samping berupa agak melambatnya pertumbuhan udang, namun dampaknya terhadap kualitas air dan kesehatan udang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pakan tinggi protein.
Kesimpulan
Dalam budidaya udang, pemilihan pakan harus dilakukan dengan hati-hati. Pakan tinggi protein mungkin tampak menarik karena dapat mempercepat pertumbuhan udang. Namun, dampak negatifnya terhadap kualitas air dan kesehatan udang membuat pakan jenis ini kurang cocok untuk digunakan dalam tambak udang. Sebagai gantinya, pakan rendah protein dapat menjadi pilihan yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan.
Baca Juga
Comments