top of page
Redaktur: Audri Rianto

Optimalisasi Kualitas Air Tambak Udang dengan Penggunaan Zeolit

Menjaga kualitas air tambak berarti menjaga tambak untuk tetap produktif, itulah yang harus diyakini oleh petambak. Anggapan itu muncul bukan tanpa alasan, karena kualitas air tambak termasuk ke dalam faktor kunci dalam menciptakan budidaya udang yang sukses.



 

Air dengan kualitas yang terjaga dengan baik sudah pasti mendukung pertumbuhan udang dan membuatnya senantiasa dalam keadaan sehat. Banyak cara yang bisa dilakukan petambak untuk menjaga kualitas air tambak, salah satu cara yang cukup familiar adalah dengan menggunakan zeolit. Zeolit adalah mineral alami yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan menukar ion-ion tertentu, sehingga sangat efektif dalam mengendalikan kualitas air.

 

Apa itu Zeolit? 

Sebelum menggunakannya untuk menciptakan kondisi air tambak yang ideal, petambak harus paham dulu apa yang dimaksud dengan zeolit. Zeolit adalah mineral dari kelompok alumunium silikat terhidrasi logam alkali dan alkali tanah, seperti natrium dan kalsium. Zeolit memiliki struktur berpori yang memungkinkan untuk menyerap berbagai zat, termasuk amonia, logam berat, dan nutrien berlebih yang dapat menyebabkan eutrofikasi pada tambak.

 

Manfaat Penggunaan Zeolit dalam Tambak Udang 

Mengurangi Gas Berbahaya: Zeolit dapat menyerap amonia dan gas-gas berbahaya lainnya yang dihasilkan dari sisa pakan dan metabolisme organisme di tambak. Hal ini membantu menjaga kualitas air tetap baik dan aman bagi udang.

 

  • Mengikat Logam Berat: Zeolit mampu mengikat logam berat seperti timbal (Pb), besi (Fe), merkuri (Hg), dan arsenik (As) yang dapat membahayakan kesehatan udang. Logam berat sangat mempengaruhi kestabilan pH air, dengan mengurangi kadarnya menggunakan zeolit, maka tambak akan senantiasa berada pada pH yang ideal.

 

  • Mengendalikan Nutrien Berlebih: Zeolit dapat menyerap nutrien berlebih seperti nitrogen dan fosfor yang dapat menyebabkan pertumbuhan alga berlebihan (eutrofikasi). Dengan demikian, zeolit membantu mencegah eutrofikasi dan menjaga keseimbangan ekosistem tambak.

 

  • Meningkatkan Kualitas Tanah Dasar Tambak: Zeolit membantu mengembalikan mineral-mineral penting di tanah dasar tambak yang hilang selama proses budidaya, sehingga kesuburan tanah tetap terjaga.

 

Dosis dan Cara Penggunaan Zeolit 

Penggunaan zeolit dalam tambak udang harus dilakukan dengan dosis yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal. Berikut adalah dosis yang disarankan: 

 

  • Setelah Panen: Penggunaan zeolit umumnya dilakukan setelah panen dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas tanah tambak dan mengurangi sisa-sisa bahan organik dari periode budidaya sebelumnya. Dosis penggunaan zeolit dilakukan setelah panen ialah 500-1.000 kg/ha.

 

  • Pemeliharaan Udang: Sedangkan untuk penggunaan dengan tujuan pemeliharaan, petambak bisa menggunakan zeolit yang disesuaikan dengan padat tebarnya. Pada tambak dengan padat tebar 20 ekor/㎡, dosis zeolit yang pas untuk diaplikasikan ialah 250-500 kg/ha, ditebar saat udang berumur 20-40 hari.


Sedangkan pada tambak dengan padat tebar 30 ekor/㎡, dosis penggunaan zeolit yang dianjurkan ialah 500 kg/ha, ditebar saat udang berumur 20-40 hari. Frekuensi penggunaan zeolit dapat dilakukan seminggu sekali atau tiga hari sekali, dan dapat dilakukan sampai panen. 

 

Kesimpulan 

Penggunaan zeolit dalam tambak udang merupakan solusi efektif untuk mengoptimalkan kualitas air. Dengan mengurangi gas berbahaya, mengikat logam berat, mengendalikan nutrien berlebih, dan meningkatkan kualitas tanah dasar tambak, zeolit dapat membantu menjaga lingkungan tambak tetap sehat dan produktif. Penting untuk memperhatikan dosis dan cara penggunaan zeolit agar manfaatnya dapat dimaksimalkan. 

 

Dengan demikian, penggunaan zeolit dapat menjadi salah satu strategi penting dalam budidaya udang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.



Baca Juga

233 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Opmerkingen


bottom of page