top of page

Menentukan Jumlah Pakan yang Tepat dalam Budidaya Udang

Redaktur: Audri Rianto

Dalam melakukan usaha budidaya udang, petambak memiliki target yang pasti, yaitu panen dalam jumlah dan kualitas yang maksimal. Untuk mewujudkan hal itu, petambak perlu menerapkan manajemen yang baik, salah satunya ialah manajemen pemberian pakan.


 

Selain memiliki persentase paling tinggi dalam biaya produksi, pemberian pakan juga merupakan faktor kunci yang menentukan keberhasilan panen. Pemberian pakan yang tidak tepat, baik itu berlebihan maupun kurang, dapat mengakibatkan masalah pada pertumbuhan udang, efisiensi biaya, dan kualitas lingkungan perairan.


Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menentukan jumlah pakan yang tepat agar budidaya udang dapat berjalan optimal dan efisien.

 

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Pakan

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi jumlah pakan yang dibutuhkan dalam budidaya udang antara lain:

1. Stadia Pertumbuhan Udang

Udang dalam fase benur membutuhkan pakan dengan jumlah sedikit namun kaya akan kandungan nutrisi. Selain itu, pakan yang diberikan juga harus berukuran kecil, sesuai dengan ukuran mulut dan sistem pencernaannya.

 

Seiring bertambahnya usia dan ukuran udang, kebutuhan pakan meningkat dan formulasi pakan perlu disesuaikan agar memenuhi kebutuhan protei. Udang dewasa membutuhkan pakan dalam jumlah lebih besar, tetapi dengan rasio pemberian yang dikontrol untuk menghindari sisa pakan yang terbuang.

 

2. Kepadatan Tebar

Semakin tinggi kepadatan udang dalam tambak, semakin banyak pakan yang dibutuhkan. Padat tebar tinggi memerlukan manajemen pakan yang lebih ketat untuk menghindari persaingan dan meningkatkan efisiensi pemberian.

 

3. Kondisi Lingkungan

Suhu air yang optimal (sekitar 28-30°C) akan meningkatkan nafsu makan udang. Salinitas dan kandungan oksigen terlarut yang stabil juga berkontribusi terhadap efisiensi pemanfaatan pakan. Sebaliknya, jika kualitas air buruk, maka akan menyebabkan stres pada udang, yang berakibat pada penurunan konsumsi pakan.

 

4. Jenis dan Kualitas Pakan

Pakan dengan protein tinggi lebih cocok untuk fase pertumbuhan awal, sementara pakan dengan formulasi energi seimbang lebih sesuai untuk fase akhir pertumbuhan. Pakan berkualitas baik dengan tingkat kecernaan tinggi dapat mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi pertumbuhan udang.

 

Metode dalam Menentukan Jumlah Pakan

1. Metode Perhitungan Berdasarkan Biomassa

Umumnya, pemberian pakan dihitung berdasarkan persentase dari total berat tubuh udang (biomassa). Pada tahap awal (0-30 hari), pakan diberikan sekitar 8-10% dari bobot tubuh. Pada fase pertumbuhan menengah (30-60 hari), jumlah pakan diturunkan menjadi 5-7% dari bobot tubuh. Pada fase lanjut (>60 hari), jumlah pakan diturunkan kembali menjadi 3-5% dari bobot tubuh.

 

2. Metode Uji Pakan (Feeding Tray)

Feeding tray digunakan untuk memantau sisa pakan setelah beberapa jam pemberian. Jika masih banyak sisa pakan dalam feeding tray, berarti jumlah yang diberikan terlalu banyak dan harus dikurangi. Jika pakan habis terlalu cepat, jumlahnya bisa ditingkatkan sedikit.

 

3. Observasi Perilaku Udang

Udang yang lapar biasanya lebih agresif saat pakan diberikan. Jika udang masih terlihat mencari pakan setelah pemberian, bisa menjadi indikasi bahwa jumlah pakan yang diberikan masih kurang. Jika udang lamban dan terlihat tidak tertarik dengan pakan, kemungkinan pakan yang diberikan terlalu banyak.

 

Dampak Pemberian Pakan yang Tidak Tepat

Pemberian Pakan Berlebihan

Pakan yang berlebihan atau overfeeding dapat menyebabkan limbah organik berlebih yang dapat menurunkan kualitas air. Selanjutnya, kualitas air yang buruk akan meningkatkan risiko penyakit akibat pertumbuhan bakteri patogen. Pakan yang diberikan secara berlebihan juga dapat membuat biaya operasional meningkat tanpa peningkatan produktivitas yang signifikan.

 

Pemberian Pakan Kurang

Memberikan pakan kurang dari kebutuhan udang dapat menghambat pertumbuhannya, serta membuat udang memiliki ukuran panen yang tidak optimal. Selain itu, udang yang kekurangan makan cenderung memiliki sifat kanibalisme, membuatnya saling memangsa satu sama lain. Efek yang ditimbulkan dari hal itu adalah waktu budidaya menjadi lebih lama dari yang diharapkan, serta menurunnya hasil panen.

 

Kesimpulan

Menentukan jumlah pakan yang tepat dalam budidaya udang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal, efisiensi biaya, serta menjaga kualitas produksi dan hasil panen.


Metode seperti perhitungan berdasarkan biomassa, penggunaan feeding tray, observasi perilaku udang, serta penerapan teknologi modern dapat digunakan untuk menyesuaikan jumlah pakan secara efektif. Dengan manajemen pakan yang baik, budidaya udang dapat memberikan hasil yang maksimal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

 


Baca Juga

Comments


bottom of page