Fenomena insang hitam kerap dijumpai pada budidaya udang. Warna hitam pada insang ini juga bervariasi, mulai dari hitam pekat hingga hitam samar-samar atau coklat. Warna hitam pada insang merupakan pigmen melanin yang terbentuk pada sel yang telah mengalami nekrosis (jaringan mati). Selain menghitam, insang juga akan mengalami pembengkakan yang membuat tutup insang terangkat sedikit atau (menutupi bagian insang).
Sumber: Center for Tropical and Subtropical Aquaculture
Gejala insang hitam ini dapat muncul pada berbagai spesies dan umur udang, namun gejala ini seringnya muncul pada udang yang sudah berumur lebih dari 50 hari. Hal ini dikarenakan pada umur tersebut sisa pakan, kotoran dan lumpur pada dasar tambak sudah banyak menumpuk.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen air yang tidak baik merupakan penyebab dari penyakit ini. Kesalahan yang kerap terjadi adalah pemberian pakan berlebih (over feeding) yang menyebabkan meningkatnya penumpukan bahan organik di dasar tambak. Penumpukan bahan organik ini merangsang berbagai vektor penyakit untuk tumbuh, seperti jamur, bakteri, protozoa dan nematoda.
Golongan jamur yang kerap menyebabkan penyakit insang hitam adalah Fusarium solani dan Helipthoros sp. Sementara dari golongan bakteri adalah Filamentos bacteri, Vibrio sp, Flexibacter dan Cytophaga.
Selain itu, pencemaran dari logam berat juga bisa menimbulkan penyakit insang hitam pada udang. Logam berat yang dimaksud adalah Cadnium (Cd), Cobalt (Co), dan Cuprum (Cu). Munculnya logam berat ini sering kali diakibatkan oleh bahan antiseptik yang diberikan pada tambak. Maka dari itu, sebaiknya hentikan penggunaannya, karena antiseptik tidak perlu diberikan pada tambak jika pergantian air rutin dilakukan.
Pemakaian bahan kimia berupa desinfektan secara berlebihan juga diketahui dapat membuat insang udang menjadi hitam. Salah satu contoh bahan kimia yang terkandung pada desinfektan ialah KmnO4 (Kalium permanganat). Apabila bahan kimia ini diberikan dalam jumlah yang banyak serta dengan intensitas tinggi, maka akan membuat insang udang mengalami iritasi yang berujung pada menghitamnya insang.
Untuk mencegah hal ini terjadi pada tambak Anda sebaiknya lakukan persiapan tambak sebelum tebar dengan cara membersihkan lumpur dan mengeringkan dasar tambak secara sempurna. Selanjutnya lakukan pergantian air secara berkala dan juga sipon mulai dari doc 21, membuka pipa sirkulasi setelah pemberian pakan 5 sampai 10 menit setiap harinya serta berikan pakan yang sesuai dengan jumlah udang yang ditebarkan.
Baca Juga:
Comments