Seperti halnya makhluk hidup lainnya, udang juga dapat mengalami kram otot. Kondisi ini bisa sangat mengganggu bagi mereka, terutama dalam lingkungan tambak yang mempengaruhi kesehatan dan produktivitas mereka. Namun, kram otot yang dialami udang sangat berbeda dengan yang dialami makhluk hidup lain. Kram otot pada udang sifatnya permanen, sehingga dapat membuat postur tubuhnya mengalami pembengkokan.
Sumber: delosaqua.com
Pembengkokan yang dialami juga terjadi secara bertahap, yang pertama ialah bengkok parsial yang terjadi hanya pada bagian ekornya. Udang yang mengalami bengkok parsial masih bisa berenang, namun posisi berenang sudah terlihat membungkuk. Kedua, ialah bengkok sempurna yang membuat udang mengalami kesulitan berenang dan membuatnya lebih sering berdiam diri di dasar tambak.
Kram otot pada udang dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti tingkat stres pada udang yang sangat tinggi, pakan yang diberikan tidak mengandung nutrisi yang seimbang, udang kekurangan mineral, kualitas air tambak yang buruk dan yang paling parah ialah udang terinfeksi penyakit Myo.
Penyakit Myo Sebabkan Kram Otot pada Udang
Myonecrosis, atau yang sering disebut Myo, adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus IMNV (Infectious Myonecrosis Virus). Penyakit ini termasuk ke dalam golongan penyakit berbahaya, karena berpotensi menyebabkan kematian massal pada tambak. Ciri khas dari penyakit ini ialah ia menyerang jaringan otot lurik udang, dan salah satu gejalanya berupa kram otot hingga membuat tubuh udang bengkok.
Selain mengalami kram otot, udang yang terinfeksi penyakit ini juga akan memperlihatkan gejala lainnya, seperti:
Udang Memucat
Udang akan terlihat pucat memutih, namun pucat yang ditimbulkan tidak transparan. Hanya saja perubahan warna pada tubuh udang terjadi secara konstan dan menyeluruh, sehingga dapat ditandai dengan mudah.
Terdapat Gumpalan Putih pada Tubuh Udang
Udang yang sudah terinfeksi penyakit myo akan menunjukkan gejala berupa timbulnya gumpalan putih pada tubuhnya, terutama pada bagian otot perutnya. Hal ini menandakan bahwa telah terjadi kerusakan jaringan pada otot udang.
Ruas Bawah dan Ekor Memerah
Keunikan dari penyakit myo ialah walaupun tubuh udang terlihat pucat, namun bagian ruas bawah ke ekor berwarna merah. Warna kombinasi ini terlihat seperti warna udang yang matang direbus. Jika petambak melihat udang yang dibudidayakan berwarna seperti itu, maka petambak sudah bisa menduga bahwa udang yang dibudidayakan terinfeksi penyakit myo.
Organ Hepatopankreas Mengecil
Hepatopankreas merupakan organ pencernaan udang yang berperan penting terhadap penyerapan nutrisi dan metabolisme udang. Infeksi penyakit myo akan membuat organ ini mengecil dan menjadi abnormal. Seiring berjalannya waktu, metabolisme udang akan semakin menurun sebagai akibatnya. Hal inilah yang membuat penyakit ini berbahaya, karena dapat mengganggu metabolisme udang yang berujung pada kematian.
Kematian Akibat Myo
Penyakit myo termasuk dalam kategori penyakit kronis, yang berarti kondisi ini sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal bagi udang. Ia dapat membuat udang mati dengan cepat, yaitu pada rentan waktu 9-13 hari setelah terjadinya infeksi. Potensi kematiannya juga tidak main-main, karena dapat membuat populasi tambak mati hingga 50-70%, yang mana angkat tersebut sudah masuk ke dalam kategori mati massal.
Baca Juga
Comments