Pakan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan udang. Pakan yang baik ialah pakan yang dapat menyediakan nutrisi bagi udang, sehingga pertumbuhan akan tercapai dengan optimal. Pakan juga memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pada budidaya udang. Untuk mewujudkan udang berkualitas baik, maka pemberian pakan yang tepat pada waktunya harus konsisten dilakukan.
Sumber: muatartikel.com
Ada dua jenis pakan dalam usaha budidaya udang, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Keduanya sama-sama memiliki nilai gizi yang baik untuk udang. Namun, keduanya memiliki waktu tertentu dalam mengaplikasikannya. Pada artikel ini, kami akan menjelaskannya secara ringkas untuk Anda.
Pakan Alami
Pada budidaya udang, pakan alami untuk udang diperoleh dari organisme hidup yang terbagi menjadi dua, yaitu zooplankton atau hewani dan fitoplankton atau nabati. Keduanya sama-sama memiiki kandungan serat yang baik untuk udang. Pakan alami seringnya diberikan pada udang saat udang masih berada pada fase pembenihan.
Perlu diingat bahwa tidak semua jenis plankton dapat dijadikan pakan alami, sebab ada beberapa plankton malah memberikan efek negatif pada udang. Untuk itu, sebagai pembudidaya kita harus tahu pasti jenis plankton yang akan dibudidayakan pada tambak.
Pakan alami memiliki kelebihan, yaitu harganya relatif terjangkau, nutrisi yang terkandung juga tergolong lengkap, serta mudah dicerna oleh udang. Namun, kelemahan dari pakan alami ialah ketersediaannya sering kali tidak bisa mengimbangi populasi udang, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
Pakan Buatan
Pakan buatan adalah pakan pabrikan yang dibuat melalui proses pencampuran antara bahan alami dan bahan olahan yang memiliki kandungan nutrisi seimbang. Pada budidaya udang, pakan buatan memegang peran penting dalam proses pendederan dan pembesaran.
Kelebihan pakan buatan terletak pada kandungan nutrisinya yang lebih lengkap dan kompleks, sehingga sangat berguna dalam proses memaksimalkan pertumbuhan udang. Namun, kekurangannya ialah pakan udang memiliki harga yang cukup mahal. Bahkan, pakan sendiri memegang 60-70% dari biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh petambak.
Pakan buatan hadir dalam 3 varian bentuk yang diaplikasikan seusia dengan kebutuhan dan waktu yang berbeda.
Pakan Mash
Pakan mash adalah pakan berbentuk tepung yang halus dan sangat cocok diberikan pada udang fase starter atau masih dalam bentuk benur. Udang pada fase ini umumnya masih sangat kecil dengan bobot 0,1-1 gram dan berusia 1-15 hari. Pada fase ini, udang masih memiliki tubuh yang kecil dengan organ pencernaan yang belum stabil, sehingga pemberian pakan bentuk tepung sangat tepat demi mempermudah udang mencerna pakan yang diberikan.
Pakan Crumble
Pakan crumble adalah pakan berbentuk granula dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan pakan tepung. Pakan ini diberikan pada udang yang sudah memasuki tahap pembesaran dengan usia 16-75 hari. Pada fase ini udang sudah terlihat lebih besar dengan organ pencernaan yang cukup stabil.
Pakan Pellet
Pakan pellet memiliki bentuk lebih besar dari granula. Pakan ini mengandung nutrisi yang lebih kompleks dan lengkap, sehingga sangat pas diberikan untuk memaksimalkan pertumbuhan udang. Pakan ini diberikan pada udang dewasa dengan usia 75-90 hari. Sehingga, pada saat panen udang akan memiliki ukuran dan bobot yang maksimal.
Dengan memahami jenis dan waktu pemberian pakan yang tepat, petambak diharapkan dapat menghasilkan udang berkualitas tinggi dengan harga jual yang sepadan, sehingga memberikan keuntungan yang layak.
Baca Juga
コメント