top of page
Redaktur: Audri Rianto

Jangan Salah! Ini Cara Menempatkan Kincir Tambak yang Benar

Lingkungan tambak yang produktif adalah syarat utama untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam budidaya udang. Cara paling mudah untuk menciptakan tambak produktif ialah dengan mengatur kestabilan ekosistem tambak, salah satunya ialah menjaga kadar oksigen terlarut tetap stabil.




Membuat kadar oksigen terlarut tetap stabil bisa dilakukan dengan penambahan udara secara langsung ke dalam air melalui proses aerasi. Untuk mendapatkan aerasi yang optimal, dibutuhkan sebuah alat yang bernama aerator dan kincir air merupakan pilihan aerator yang tepat untuk tambak.

 

Untuk membuat kincir air bekerja dengan optimal, petambak harus paham cara menempatkannya dengan benar, karena apabila posisinya salah, maka aerasi tidak akan berjalan dengan sempurna yang membuat aliran oksigen menjadi berantakan. Berikut ini beberapa hal yang harus diketahui oleh petambak terkait penempatan kincir air pada tambak.

 

Penempatan Kincir Tambak yang Tepat

Pertama-tama yang harus petambak ketahui adalah cara kerja kincir itu sendiri. Kincir tambak memiliki kipas yang dapat berputar dan menghasilkan pusaran arus air. Putaran kipas ini mampu menciptakan perbedaan karakteristik kualitas air tambak baik secara vertikal maupun horizontal.

 

Kunci untuk mendapatkan suplai oksigen yang merata, baik secara vertikal maupun horizontal ialah dengan menempatkan kincir secara tepat,yakni dengan memperhatikan arah dan posisinya.


Arah Kincir: Kombinasi arah dan posisi kincir harus searah jarum jam agar demi menghasilkan pusaran air yang mampu mengarahkan kotoran di dasar tambak ke arah pembuangan air tambak.


Hal ini bertujuan untuk mencegah terbentuknya sedimen yang berlebihan di dasar tambak, sehingga oksigen akan lebih mudah menjangkau dasar tambak. Oksigen yang cukup pada dasar tambak akan mencegah terciptanya kondisi anaerob, sehingga hidrogen sulfida tidak akan mudah terbentuk dan meracuni tambak.


Jarak dari Daratan: Setelah menentukan arah yang tepat, selanjutnya ialah menentukan tata letak kincir yang tepat. Tempatkan kincir air setidaknya satu meter dari daratan demi menciptakan aerasi yang efisien. Selain itu, penempatan dengan jarak seperti ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya benturan antara kipas kincir dengan dinding tambak.

 

Kedalaman Impeller: Impeller atau kipas kincir harus berada pada posisi agak tenggelam dalam air dengan kedalaman 7-9 cm agar proses pengadukan air dapat berjalan dengan baik, sehingga penyaluran oksigen akan menjadi lebih maksimal.

 

Kincir Berkualitas

Tambak udang membutuhkan aerasi yang berkesinambungan, artinya kincir air harus memiliki daya tahan tinggi agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, setidaknya selama satu siklus budidaya.

 

Untuk itu, petambak harus memastikan bahwa kincir air yang ia gunakan memiliki kualitas yang baik. Kualitas yang dimaksud meliputi, anti karat pada bagian mesinnya, kipas dan pelampung tidak mudah keropos karena korosi, memiliki kekuatan putaran kipas yang mumpuni serta yang paling penting adalah hemat energi.

 

Dari banyaknya merk kincir yang ada di pasaran, untuk saat ini yang benar-benar teruji ketahanannya dan sudah dipakai oleh banyak petambak di seluruh Indonesia ialah kincir air merk Olimpia.


ISW Group menyediakan Kincir Air Olimpia yang asli dengan mesin yang terbuat dari bahan stainless steel anti karat, pelampung dan kipas terbuat dari bahan HDPE yang tidak mudah kropos serta konsumsi daya yang lebih hemat. Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kincir Air Olimpia bisa menjadi pilihan utama Anda.



Baca Juga

354 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page