top of page
Redaktur: Audri Rianto

Berapa Jumlah Kincir yang Ideal Untuk Tambak Udang? Ini Jawabannya

Agar dapat hidup dengan baik, tumbuh dan berkembang secara optimal, udang harus berada dalam ekosistem tambak yang stabil. Ciri dari ekosistem tambak yang stabil, salah satunya adalah memiliki kadar oksigen terlarut yang optimal. Dalam dunia budidaya udang, kadar oksigen terlarut yang optimal adalah tidak boleh kurang dari 5 gm/L.



 

Demi mendapatkan kadar oksigen terlarut yang stabil, tambak memerlukan aerasi. Apa itu aerasi? Aerasi adalah sebuah proses atau usaha untuk menambahkan udara ke dalam air yang bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut pada air tersebut.

 

Untuk mewujudkan aerasi yang stabil dan terukur, maka tambak udang memerlukan bantuan kincir air. Fungsi kincir air tambak tidak hanya sebatas untuk menambah oksigen ke dalam air, tetapi juga berperan dalam menciptakan arus air yang stabil serta membantu membersihkan dasar tambak dari kotoran yang menumpuk.

 

Maka dari itu, menentukan jumlah kincir pada tambak bukanlah perkara asal-asalan. Ada teori yang pasti mengenai berapa banyak kincir yang harus dipakai pada petakan tambak. Berikut ini penjelasan singkatnya.

 

Menentukan Jumlah Kincir Tambak

Menentukan jumlah kincir tambak dipengaruhi dengan padat tebar pada tambak itu sendiri. Semakin tinggi kepadatan tebar, semakin banyak kincir yang diperlukan untuk menciptakan aerasi yang optimal.

 

Dalam dunia budidaya udang, kincir air yang beredar di pasaran Indonesia saat ini terbagi menjadi dua, yaitu kincir air berkekuatan 1 HP (Horse Power) dan 2 HP (Horse Power). Apa yang membedakan kedua jenis kincir air tersebut? Perbedaan dari keduanya terletak pada kekuatannya dalam menyuplai oksigen ke dalam tambak.

 

Kincir air 1 HP mampu menyuplai oksigen ke dalam tambak dengan biomassa 500 kg udang, sementara kincir air 2 HP dapat menyuplai oksigen pada tambak dengan biomassa hingga 1 ton udang.

 

Untuk memahaminya, berikut ini adalah gambaran singkatnya. Ada sebuah tambak yang memiliki biomassa hingga 10 ton, maka untuk memastikan aerasi berjalan dengan optimal petambak harus menggunakan kincir air 2 HP sebanyak 10 buah. Apakah bisa menggunakan 20 buah kincir air 1 HP? Bisa saja, namun apabila menggunakan kincir air 1 HP sebanyak 20 buah, dikhawatirkan tambak menjadi terlalu sempit dan tidak ada ruang untuk sirkulasi air sehingga aerasi menjadi tidak maksimal.

 

Kincir Air Tambak yang Direkomendasikan

Kincir air untuk tambak sudah banyak dijual di pasaran dengan berbagai merk, namun petambak harus paham cara memilih kincir air yang benar-benar berkualitas. Kincir air tambak yang baik harus memiliki daya tahan yang tinggi terhadap paparan sinar matahari, anti karat, baling-baling tidak mudah keropos serta hemat energi.

 

Kincir air tambak yang saat ini telah digunakan dan direkomendasikan oleh banyak petambak di Indonesia adalah Kincir Air Olimpia dari ISW Group. Kincir air Olimpia sudah diakui oleh banyak petambak memiliki ketahanan yang baik sehingga dapat digunakan dalam beberapa kali siklus budidaya. ISW Group menyediakan Kincir air Olimpia dalam dua varian, yaitu 1 HP dan 2 HP yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan petambak.

 


Baca Juga

261 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page