top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Bahaya Musim Hujan Bagi Budidaya Udang

Hujan merupakan fenomena yang umum di Indonesia, hal ini dikarenakan posisi geografis negara ini berada di garis khatulistiwa. Tingkat curah hujan di Indonesia juga cukup besar, dengan rata-rata tahunan mencapai lebih dari 2.000 milimeter.



 

Bagi sebagian besar orang, hujan merupakan rahmat karena memiliki efek menyejukkan dan menyuburkan tanaman. Namun, bagi petambak hujan malah menjadi sebuah tantangan. Hujan yang berlebihan dan terus-menerus terjadi dampak signifikan terhadap kondisi perairan tambak, dan hal tersebut harus diwaspadai. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh hujan bagi tambak udang.

 

Memengaruhi Kualitas Air

Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan volume air di tambak, yang kemudian dapat mengganggu keseimbangan parameter-parameter kualitas air. Sebagai akibat dari hujan, suhu air bisa mengalami stratifikasi atau tidak merata, terutama di bagian bawah air.

 

Suhu yang rendah menjadikan kondisi air kurang optimal yang berdampak pada tingkat metabolisme udang, yang membuat aktivitas udang menjadi lebih lambat serta memicu udang untuk cenderung berkumpul di dasar kolam.


Air hujan yang bersifat tawar juga akan menurunkan kadar salinitas pada tambak, selain itu air hujan juga memiliki pH yang rendah, apabila tercampur dengan air tambak dalam jumlah banyak maka air hujan akan menurunkan pH air tambak juga.

 

Penurunan Tingkat Imunitas Udang

Perubahan parameter kualitas air yang disebabkan oleh hujan bisa membuat ekosistem tempat udang hidup menjadi tidak stabil. Selain itu, perubahan yang terjadi secara tiba-tiba bisa membuat udang stres dan mengalami penurunan sistem imun, sehingga menjadi lebih rentan terhadap infeksi penyakit.


Meningkatnya Risiko Infeksi Penyakit

Perubahan kondisi lingkungan akibat musim hujan bisa merangsang pertumbuhan patogen penyebab penyakit menjadi lebih meningkat. Terlebih lagi jika udang stres akibat perubahan lingkungan yang terjadi secara tiba-tiba, maka membuatnya lebih rentan terhadap infeksi, sehingga memperparah kondisi kesehatan udang.


Akumulasi Bahan Organik

Musim hujan bisa membuat pola makan udang menjadi tidak normal dan cenderung menurun. Akibatnya, sisa pakan akan lebih banyak dan proses penyerapannya menjadi lebih lambat, yang pada akhirnya menyebabkan penumpukan bahan organik meningkat.

 

Menurunnya Jumlah Plankton

Setelah hujan, jumlah plankton bisa mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal ini terutama terjadi pada mikroalga. Penyebabnya adalah penurunan pH air, penurunan konsentrasi mineral dan unsur hara mikro, serta intensitas sinar matahari yang rendah.

 

Seperti yang kita tahu bahwa plankton memiliki peran dalam menghasilkan oksigen bagi tambak. Saat plankton sebagian besar mati, maka penghasil oksigen cadangan pada tambak juga akan hilang.

 

Dampak Ekonomi

Musim hujan juga memberikan dampak pada aspek ekonomi dalam usaha budidaya udang. Gangguan atau penurunan produksi udang akibat kondisi lingkungan yang kurang mendukung bisa menimbulkan kerugian finansial bagi petambak.


Dengan memahami dampak negatif hujan terhadap tambak udang, petambak dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan produktivitas budidaya udang.



Baca Juga

439 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page