Pemberian pakan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam usaha budidaya udang. Pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang cukup guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan udang selama proses budidaya.
Sumber: tambakmilenial.com
Memberi pakan haruslah mengamati keefisiensinya, artinya pakan benar-benar terserap oleh udang dan menjadi biomassa. Dengan demikian, memberi pakan haruslah sesuai dengan kebutuhan udang, jangan sampai berlebihan.
Dalam budidaya udang, memberi pakan secara berlebihan atau overfeeding paling sering dilakukan oleh petambak. Tujuan memberi pakan terlalu banyak ini diharapkan dapat membuat udang menjadi cepat besar.
Padahal, pakan yang berlebih ini justru tidak baik bagi udang dan lingkungan hidupnya, yang pada akhirnya malah membuat petambak merugi. Berikut ini ada beberapa dampak yang dihasilkan dari pemberian pakan secara berlebih atau overfeeding.
1. Produksi Limbah
Pakan yang tidak dimakan oleh udang akan menumpuk di dasar tambak bersamaan dengan kotoran udang. Akumulasi ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem tambak dan menjadi sumber polusi. Akibatnya, kualitas air akan menurun seiring berjalannya waktu. Limbah-limbah yang sudah menumpuk nantinya akan menghasilkan gas beracun seperti amonia, nitrit dan nitrat yang sangat membahayakan bagi udang.
2. Pertumbuhan Alga
Pakan yang tidak dimakan dapat memicu pertumbuhan alga. Alga ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem kolam dan berpotensi merusak kualitas air. Alga akan berkembang pesat dengan memanfaatkan sisa pakan sebagai sumber makanan dan penunjang metabolismenya. Keadaan ini akan membuat tambak berpotensi mengalami peristiwa blooming alga.
Peristiwa tersebut membuat air tambak sepenuhnya didominasi oleh alga, sehingga air akan mengalami penurunan kualitas. Tanda tambak mengalami blooming alga ialah warna tambak akan berubah menjadi hijau pekat, bau tidak sedap dan terlihat udang mati satu persatu.
3. Gangguan Siklus Nitrogen
Memberikan pakan secara berlebihan juga dapat mengganggu siklus nitrogen yang ada pada tambak udang. Siklus nitrogen yang terjaga dapat mengendalikan tingkat amonia, nitrat dan nitrit yang ada pada tambak. Jika siklus nitrogen terganggu, maka gas-gas beracun tersebut akan tidak terkendali keberadaannya, sehingga dapat berdampak negatif pada kesehatan udang dan produktivitas tambak.
4. Kesehatan Udang
Overfeeding juga dapat berdampak langsung pada kesehatan udang. Udang yang diberi makan berlebihan dapat menjadi gemuk, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan memperpendek umur udang. Selain itu, diet yang terlalu tinggi protein dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai “protein poisoning” atau “molt death syndrome”, di mana udang mati selama proses molting.
Cara Menghindari Overfeeding
Untuk menghindari overfeeding, disarankan untuk memberi makan udang sesuai dengan apa yang dibutuhkannya. Pemberian pakan yang tepat ialah 4-5 kali dalam satu hari. Selanjutnya, mengamati udang selama waktu pemberian makan juga dapat membantu menentukan jumlah pakan yang tepat. Jika Anda melihat banyak pakan yang tidak dimakan setelah periode ini, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah pakan yang Anda berikan.
Dengan memahami dan menerapkan manajemen pemberian pakan yang tepat, petani udang dapat memaksimalkan pertumbuhan udang sambil meminimalkan biaya operasional dan dampak negatif pada lingkungan.
Baca Juga
Comments