top of page
Redaktur: Audri Rianto

6 Langkah Menjaga Ketersediaan Mineral pada Tambak

Seperti yang kita ketahui, mineral memiliki banyak manfaat dalam kehidupan udang. Tanpa mineral udang tidak akan memiliki metabolisme yang baik, sehingga akan mempengaruhi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangannya.

 

Tidak hanya itu, mineral juga berperan dalam pembentukan struktur tubuh dan cangkang udang. Apabila mineral tidak terpenuhi dengan baik, udang bisa mengalami kecacatan, dan sulit untuk bertumbuh.



 

Mengingat peran penting mineral tersebut, petambak harus melakukan berbagai cara demi mencukupi kebutuhan mineral udang yang ia budidayakan. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan demi menjaga ketersediaan mineral pada tambak udang.

 

1. Penggunaan Air Laut

Menggunakan air laut pada tambak merupakan langkah yang cukup bijak demi menjaga ketersediaan mineral pada tambak. Air laut sendiri pada dasarnya sudah diperkaya oleh berbagai mineral alami yang diperlukan oleh udang, seperti kalsium, magnesium, kalium, dan natrium. Tapi, sebelum memasukkan air laut ke dalam tambak, sebaiknya air laut dilakukan penyaringan terlebih dahulu demi menghindari masuknya hama dan vektor penyakit.

 

Apabila akses terhadap air laut sulit, maka petambak dapat mengatur salinitas air tambak dengan menambahkan garam laut. Cara ini juga bisa dilakukan untuk menambah kadar mineral pada tambak, sehingga kebutuhan mineral udang akan senantiasa tercukupi.

 

2. Pakan Tambahan yang Diperkaya Mineral

Kadar nutrisi pada pakan harus seimbang, bahkan hingga pada kadar mineralnya. Pastikan pakan yang diberikan kepada udang mengandung mineral yang diperlukan. Pilih pakan komersial yang sudah difortifikasi dengan mineral penting seperti fosfor, seng, dan tembaga.

 

3. Suplemen Mineral

Jika air tambak atau pakan belum bisa mencukupi kebutuhan mineral, Anda bisa menambahkan suplemen mineral ke dalam air tambak. Suplemen mineral untuk udang biasanya dijual dalam bentuk cair atau bubuk. Penggunaan suplemen mineral ini cukup praktis, yaitu bisa langsung dicampur ke dalam air atau pakan udang.

 

4. Penggunaan Dolomit

Pada dasarnya dolomit adalah salah satu sumber kalsium dan magnesium yang biasa ditambahkan ke tambak untuk membantu menstabilkan pH air. Namun, fungsi lainnya ialah ia juga dapat menyediakan mineral penting bagi udang. Kalsium dan magnesium sendiri sangat penting bagi udang untuk pembentukan struktur rangka serta memperkuat cangkang. Penggunaan dolomit ini bisa dilakukan saat awal proses budidaya tepatnya pada persiapan lahan tambak, atau bisa dilakukan saat udang mengalami molting.

 

5. Bioflok

Budidaya udang dengan sistem bioflok memang jarang dilakukan, namun bukan berarti tidak bisa. Budidaya udang sistem bioflok diperuntukkan untuk petambak yang tidak memiliki lahan luas, namun tetap bisa meraih keuntungan. Menggunakan teknik budidaya bioflok dapat membantu menyediakan mineral tambahan melalui bakteri dan mikroorganisme yang terbentuk dalam sistem bioflok.

 

6. Rotasi Air Tambak

Selama budidaya dilakukan, tambak akan kehilangan mineral dalam jumlah yang cukup besar. Jika cara-cara di atas tidak memungkinkan untuk menambah mineral, maka pergantian air tambak adalah solusinya. Ganti air tambak secara berkala dengan air baru yang kaya mineral, baik dilakukan demi menjaga keseimbangan mineral dalam tambak.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan udang vaname mendapatkan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Dengan demikian, tambak akan tetap produktif hingga panen tiba.



Baca Juga


133 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page