Kita menganggap bahwa udang yang diberi makan dengan jumlah yang cukup akan hidup dengan baik. Faktanya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Makna kata ‘cukup’ di sini tidak hanya merujuk pada jumlahnya saja, namun kadar nutrisi serta mineralnya juga harus dalam tingkat yang cukup dan berimbang.
Sumber: gdm.id
Mineral sangat dibutuhkan oleh udang, karena mineral memiliki peran penting dalam sistem fisiologis tubuhnya. Untuk itu, udang tidak boleh mengalami defisiensi mineral, karena saat udang kekurangan mineral, tubuh udang akan memberikan respon negatif yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Nah, pada artikel ini, kami akan membahas mengenai apa saja dampak yang akan dirasakan udang saat kekurangan mineral.
1. Stres Lingkungan
Udang yang kekurangan mineral dapat berpotensi mengalami stres lingkungan. Bagaimana itu bisa terjadi? Salah satu fungsi mineral yang cukup fundamental dalam tubuh udang ialah membantu menjaga regulasi osmotik berjalan sebagaimana mestinya.
Maksud dari regulasi osmotik ialah sebuah proses yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan air dan garam dalam tubuh udang. Hal ini bertujuan untuk menjaga fungsi tubuh dan organ udang dapat berjalan dengan baik. Saat udang kekurangan mineral, fungsi organ akan terganggu dan udang akan mengalami stres lingkungan.
2. Cangkang yang Lemah
Cangkang merupakan bagian tubuh udang paling luar yang berfungsi sebagai pelindung. Agar memiliki cangkang yang kuat, udang membutuhkan asupan mineral yang mencukupi. Cangkang yang kuat akan melindungi udang dari apa saja yang berpotensi merugikannya.
Saat udang kekurangan mineral, maka cangkang tidak akan terbentuk dengan sempurna. Cangkang yang terbentuk akan memiliki struktur yang lunak dan rapuh, yang kemudian membuat udang menjadi rentan terhadap derangan penyakit, predator dan kerusakan fisik akibat lingkungan.
3. Gangguan Proses Molting
Dalam siklus hidupnya, udang pasti akan mengalami molting, yaitu proses pergantian cangkang untuk menyesuaikan perkembangan tubuhnya. Saat molting terjadi, udang membutuhkan mineral dalam jumlah besar untuk menumbuhkan cangkang yang baru, sehingga saat kebutuhan mineral tidak terpenuhi maka molting akan terganggu, yang kemudian dapat menyebabkan udang mengalami sindrom cangkang lunak atau bahkan bisa membuat udang mati.
4. Kram Otot
Mineral berperan dalam pergerakan dan peregangan otot pada udang, maka saat udang kekurangan mineral pergerakan tubuh menjadi tidak normal. Salah satu respon yang dihasilkan ialah udang akan mengalami kram otot yang membuatnya kesulitan berenang. Udang akan terlihat bungkuk dan yang paling parah tubuh udang akan sepenuhnya bengkok yang membuatnya tidak bisa berenang dan lebih memilih untuk berdiam diri di dasar tambak.
5. Nafsu Makan Menurun
Mineral juga berperan dalam menjaga sistem pencernaan udang, mengatur metabolisme dan penyerapan nutrisi. Kekurangan mineral dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti menurunnya nafsu makan dan terganggunya proses penyerapan nutrisi.
Kedua hal tersebut sangat berdampak langsung terhadap metabolisme dan pertumbuhan udang, yang pada gilirannya akan membuat udang mengalami hambatan dalam proses pertumbuhan dan lebih rentan terhadap infeksi penyakit.
6. Penurunan Kualitas
Udang yang kekurangan mineral selama proses budidaya akan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Udang yang kekurangan mineral akan mengalami penurunan kualitas, seperti warna yang lebih pucat dan kualitas daging yang kurang baik. Hal ini tentu akan mempengaruhi nilai jualnya sehingga keuntungan yang didapat petambak tidak akan maksimal.
Baca Juga
Comments