top of page
Redaktur: Audri Rianto

6 Ciri Kincir Air Tambak Berkualitas

Untuk menciptakan tambak yang produktif, petambak harus menyediakan kadar oksigen terlarut secara stabil. Untuk mendapatkan asupan oksigen yang stabil, petambak memerlukan bantuan aerator, dan kincir air merupakan aerator yang paling mungkin digunakan pada tambak udang.



 

Kincir air tambak dilengkapi dengan kipas berlubang yang berfungsi untuk menyuplai udara dan meningkatkan kadar oksigen terlarut (DO) dalam air tambak, yang sangat penting bagi kehidupan udang dan organisme lainnya yang ada pada tambak.

 

Kincir air tambak diharuskan untuk berkerja dalam jangka waktu yang lama, atau lebih setidaknya selama satu siklus budidaya, yaitu dimulai dari penebaran benih hingga panen. Pemilihan kincir yang berkualitas merupakan sebuah keharusan demi menghindari kerusakan mendadak yang dapat mengakibatkan terhentinya proses aerasi pada tambak. Agar petambak tidak salah dalam memilih kincir, berikut adalah beberapa ciri kincir tambak berkualitas yang perlu diperhatikan oleh petambak: 

 

1. Kualitas Kipas atau Impeller

Kipas atau pada kincir tambak yang baik adalah yang memiliki banyak lubang dengan ukuran yang seragam dan tersusun rapi. Lubang-lubang ini diperlukan untuk memaksimalkan oksigenasi dengan cara menciptakan gesekan antara lubang dan air.

 

Dari gesekan tersebut nantinya akan tercipta gelembung oksigen yang akan tersebar ke seluruh area tambak. Gelembung oksigen ini nantinya akan larut ke dalam tambak dan dapat dimanfaatkan oleh udang untuk hidup.

 

2. Tahan Karat

Kincir tambak akan sering terpapar oleh air tambak yang memiliki kadar garam cukup tinggi, dengan begitu kincir membutuhkan konstruksi dan bahan yang kuat agar tidak mudah karat. Bagian dinamo atau mesin adalah komponen utama yang penting untuk diperhatikan, karena bagian tersebut merupakan nyawa dari kincir itu sendiri. Pastikan bagian ini terbuat dari bahan stainless steel yang tahan terhadap karat dan korosi, sehingga kincir dapat digunakan jangka panjang.

 

3. Daya yang Sesuai dengan Tambak

Tambak memiliki tingkat kebutuhan oksigen yang berbeda-beda, tergantung dari padat tebarnya, luas kolam, dan Day of Culture (DoC) udang. Tambak dengan padat tebar tinggi membutuhkan lebih banyak oksigen, sehingga memerlukan lebih banyak kincir. Biasanya, kincir tambak yang dijual di Indonesia terdiri dari dua jenis, yaitu 1 HP dan 2 HP.


Masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda, 1 HP dapat mengoksigenasi tambak dengan biomassa hingga 500 kg, sedangkan kincir 2 HP mampu mengoksigenasi tambak dengan biomassa yang lebih banyak, yakni mencapai 1 ton.

 

 4. Hemat Energi

Selain pakan, penggunaan listrik juga termasuk komponen yang memerlukan biaya besar. Untuk itu, pilihlah kincir tambak yang mampu menghemat energi. Carilah kincir tambak yang sudah mengadopsi teknologi mutakhir, sehingga dapat menghemat lebih banyak energi dan menurunkan biaya produksi.

 

5. Daya Tahan Pelampung

Pelampung merupakan kunci dari optimalnya kinerja kincir tambak. Pelampung berperan dalam menopang kincir dengan baik, sehingga posisinya tidak mudah bergeser. Pilihlah kincir tambak dengan pelampung yang terbuat dari bahan terbaik yang mampu menahan panasnya paparan sinar UV, tahan air, dan tidak mudah keropos atau pecah saat terkena gesekan atau tekanan.

 

6. Ketersediaan Suku Cadang

Pastikan suku cadang untuk kincir tambak yang Anda pilih selalu tersedia. Hal ini penting untuk diperhatikan demi memastikan bahwa kincir tambak dapat diperbaiki dengan cepat jika terjadi kerusakan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

 

Kesimpulan

Memilih kincir tambak berkualitas adalah langkah penting dalam budidaya udang. Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, petambak dapat memastikan bahwa kincir tambak yang dipilih akan berfungsi dengan baik dan mendukung produksi udang yang optimal.



Baca Juga

135 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page