top of page
  • Audri Rianto

5 Fungsi Garam Ikan yang Harus Diketahui Pembudidaya

Garam ikan merupakan jenis garam yang dikhususkan untuk ikan. Garam ikan memiliki bentuk dan rasa yang sama dengan garam pada umumnya, hanya saja garam ikan tidak mengandung yodium dan senyawa lain seperti garam biasa. Garam ikan hanya mengandung NaCl yang memang dibutuhkan bagi ikan untuk tumbuh dan berkembang.


Sumber: ikan.info

Penggunaan garam ikan ini tidak hanya dapat diaplikasikan pada budidaya ikan air payau saja. Penggunaan garam ikan pada budidaya ikan air tawar juga cukup membantu dalam mengatasi berbagai masalah pada air kolam. Berikut ini 6 manfaat garam ikan.

1. Mengendalikan Parasit

Salah satu manfaat dari garam ikan adalah mengatasi parasit pengganggu yang biasa menyerang tubuh ikan. Cara penggunaannya ialah dengan mencampurkannya pada air dengan kadar 2-5 persen pada kolam karantina. Selanjutnya rendam ikan yang terserang parasit ke dalam air yang sudah dicampur dengan garam tersebut selama beberapa jam. Cara ini dinilai cukup efektif dalam menghilangkan parasit yang menempel pada tubuh ikan.

Beberapa parasit yang biasa menyerang ikan adalah parasit Dactylogyrus penyebab gangguan fungsi insang, parasit Lernea berbentuk cacing yang sering menempel pada tubuh ikan, Argulus atau kutu ikan, dan Placobdella penyebab bintik kuning.

Beberapa parasit tersebut bisa diatasi dengan memberikan garam ikan. Perlu diperhatikan bagi para pembudidaya untuk memisahkan ikan yang terinfeksi dari ikan yang sehat. Mungkin diperlukan penanganan lebih dari sekali untuk memastikan bahwa parasit benar-benar hilang.

2. Mencegah Serangan Bakteri

Serangan bakteri fexibactercolumnaris umumnya menyerang ikan koi. Gejala yang ditimbulkan dari serangan bakteri ini adalah adanya tanda putih di sekitaran mulut ikan. Untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan menambahkan garam ikan pada kolam koi sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat.

Lakukan perawatan rutin dengan garam ikan minimal sebulan sekali agar ikan koi lebih sehat dan terhindar dari serangan bakteri parasit. Namun, jika cuaca sedang musim panas dengan suhu rata-rata di atas 30 derajat celsius, maka perawatan dapat ditingkatkan menjadi seminggu sekali.

3. Mengendalikan Jamur Saprolegnia

Selain bakteri, garam ikan juga mampu memberantas jamur yang menyerang ikan, seperti jamur pada ikan gurame. Perawatan rutin dengan garam ikan juga efektif dalam mencegah berbagai macam jamur tumbuh pada kolam. Salah satu jenis jamur yang biasa muncul pada kolam ikan adalah jamur saprolegnia yang ditandai dengan adanya serabut kehijauan mirip kapas.

4. Mengurangi Keasaman Air Hujan

Air hujan memiliki tingkat keasaam yang tinggi, jika air hujan terus menerus memenuhi kolam ikan maka lingkungan kolam juga akan turut menjadi asam. Penurunan pH ini dapat membuat ikan menjadi stres yang dapat ditandai dengan berubahnya perilaku ikan seperti ikan menjadi resah, dan sering sekali lompat ke atas permukaan.

Untuk mengatasi hal itu dapat diberikan garam ikan pada kolam. Jika pemberian selama tiga hari tidak kunjung membuat pH kembali normal, maka perlu ditambahkan larutan buffer seperti hydrated time guna menurunkan tingkat keasaman air kolam.

5. Membersihkan Kotoran

Setelah hujan lebat, air kolam biasanya akan menjadi keruh. Hal ini biasanya terjadi setelah pembersihan filter chamber yang membuat kotoran mengapung ke permukaan. Air yang keruh dapat mengganggu sistem sirkulasi air pada insang ikan saat proses pernapasan. Pemberian garam ikan ternyata cukup membantu dalam melepaskan partikel kotor yang menempel pada dinding insang sehingga insang ikan menjadi bersih kembali.

3.273 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page