Kondisi air yang baik pada tambak sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya udang. Menjaga kualitas air menjadi sebuah keharusan bagi para petambak agar usaha budidayanya tidak mengalami gangguan.
Sumber: twitter.com/brsdmpolteksoq
Air sangat diperlukan dalam tambak, karena selain sebagai media tumbuh dan berkembang udang, air juga memiliki kemampuan menyimpan dan menyalurkan oksigen kepada udang. Dengan kata lain, jika kondisi air tambak memburuk, maka kehidupan udang juga akan mengalami gangguan.
Terdapat 4 kondisi yang kerap terjadi pada air tambak yang tidak dilakukan pengendalian, keempat kondisi tersebut adalah:
1. Air Berdebu
Maksud dari air tambak berdebu ialah kondisi air pada tambak terdapat partikel-partikel halus yang melayang-layang karena tidak terlarut atau mengendap. Partikel-partikel halus ini tentu dapat mengakibatkan gangguan pada insang udang, seperti munculnya penyakit insang merah. Cara paling mudah untuk mengatasi hal ini ialah dengan meningkatkan sirkulasi air dari segi frekuensi maupun volumenya. Sirkulasi dilakukan secara berkelanjutan hingga partikel-partikel halus ini larut dalam air tambak.
2. Muncul Lumut
Keberadaan lumut pada tambak ini diakibatkan oleh air tambak yang terlalu jernih sehingga cahaya matahari gampang masuk menembus air. Tingkat kejernihan air yang tinggi juga tidak bagus pada tambak, Untuk mengurangi tingkat kejernihan air tambak dapat dilakukan dengan meningkatkan populasi plankton. Caranya ialah dengan menumbuhkan plankton pada tambak menggunakan bantuan probiotik.
3. Munculnya Busa
Muncul busa pada permukaan air tambak menandakan bahwa air tersebut mengalami kematian plankton secara massal. Matinya plankton pada tambak ini tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem perairan tambak. Perlakuan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini ialah dengan melakukan sirkulasi air secara berkala serta inokulasi bibit plankton pada tambak.
4. Timbul Klekap
Klekap pada dasarnya ialah campuran antara kotoran dasar tambak dengan bangkai plankton yang terangkat ke permukaan air karena adanya proses oksidasi dengan bantuan sinar matahari. Kondisi ini dipicu oleh dasar tambak yang terlalu kotor diikuti dengan kecerahan air yang sangat tinggi. Selain muncul di permukaan air, klekap ini juga dapat mengendap kembali ke dasar kolam yang kemudian membusuk dan meningkatkan gas H2S pada tambak. Untuk mengatasinya, tambak wajib dilakukan pembersihan yang diikuti dengan sirkulasi air secara berkala dan dilanjutkan dengan penumbuhan plankton kembali.
Baca Juga:
Comments