Oksigen diperlukan oleh setiap makhluk hidup untuk bernapas, tidak hanya makhluk yang berada di darat, tapi juga makhluk yang ada di air. Ikan dan udang membutuhkan oksigen untuk hidup, terutama dalam konteks budidaya. Untuk memenuhi kebutuhan oksigennya, pembudidaya wajib menyediakan aerator.
Sumber: toyaartasejahtera.net
Fungsi aerator sendiri dalam dunia budidaya perikanan ialah menyalurkan udara ke dalam air, sehingga kadar oksigen terlarut pada air meningkat dan stabil. Dalam budidaya perikanan terutama budidaya udang, aerator yang paling umum digunakan ialah kincir air.
Selain kincir air, tentu ada beberapa jenis aerator lainnya yang masih belum diketahui oleh banyak orang. Berikut ini beberapa aerator yang lazim digunakan pada budidaya perikanan selain kincir air.
1. Airjet Aerator
Airjet Aerator adalah perangkat aerasi yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air, terutama dalam sistem budidaya perikanan dan pengolahan air limbah. Airjet Aerator beroperasi dengan memanfaatkan prinsip injeksi udara atau gas ke dalam air melalui nozel jet. Alat ini menciptakan aliran udara yang bercampur dengan air, menghasilkan gelembung-gelembung udara yang membantu meningkatkan kadar oksigen terlarut.
Aerator jenis ini sangat cocok digunakan pada tambak udang, sehingga kebutuhan oksigen tambak dapat terpenuhi dengan baik. Namun, tidak banyak petambak bisa menggunakannya karena terhalang oleh biaya. Airjet aerator memang memiliki harga yang lebih mahal apabila dibandingkan dengan kincir air, namun harga yang sedikit mahal tentu sebanding dengan kualitas dan kemampuan yang diberikan.
2. Turbojet Aerator
Sama seperti airjet aerator, turbojet aerator juga dapat mengalirkan udara ke dalam air untuk meningkatkan oksigen terlarut, namun dengan tingkat keefektifan yang lebih tinggi. Aerator jenis ini juga dapat digunakan pada budidaya perikanan, namun lebih cocok digunakan pada proses pengolahan air limbah.
Turbo Jet Aerator beroperasi dengan menyemprotkan gelembung udara micro bubble yang kaya oksigen ke dalam air. Alat ini menggunakan tekanan tinggi untuk menghasilkan aliran udara yang kuat dan merata.
Aerator ini tidak cocok untuk pembudidaya udang pemula, karena harganya relatif tinggi serta konsumsi listriknya juga lebih besar bila dibandingkan dengan kincir air sehingga dapat meningkatkan biaya operasional.
3. Airpump
Airpump atau pompa udara adalah jenis aerator yang berfungsi seperti pompa yang menghembuskan udara ke dalam air. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air, namun dalam skala yang lebih kecil. Airpump biasanya digunakan pada kolam ikan, bioflok dan akuarium. Keunggulan dari airpump ialah lebih hemat listrik, sehingga biaya operasional menjadi lebih murah. Selain itu, airpump juga minim suara sehingga penggunaannya tidak menimbulkan kebisingan.
Salah satu merk airpump andalan yang ada di pasaran saat ini ialah Resun. Merk ini menyediakan dua varian pompa, yaitu Resun LP yang memiliki dimensi lebih kecil dan Resun GF yang memiliki dimensi dan kekuatan yang lebih besar. Keduanya cocok digunakan untuk budidaya ikan serta akuarium.
Baca Juga
Comments