Kondisi cuaca pada Selat Sunda saat ini diketahui mulai membaik dan memberikan dampak positif pada sektor usaha perikanan laut.
Zailani, salah seorang anak kapal bagan congkel menyebutkan selama dua minggu sebelumnya angin sangat kencang dan ombak besar mendominasi kawasan Selat Sunda. Akibatnya sejumlah nelayan memilih untuk tidak melaut. Namun, hingga memasuki minggu akhir November, diketahui cuaca semakin membaik sehingga nelayan memutuskan untuk mulai kembali beroperasi.
Sumber: cendananews.com
Hal tersebut ditandai dengan terlihatnya sejumlah bagan congkel penangkap ikan teri, cumi dan berbagai jenis ikan lainnya yang kembali aktif mencari ikan di laut. Zailani menjadi salah satu yang mempersiapkan kapal bagan apung untuk melakukan pencarian ikan di laut.
Persiapkan yang dimaksud berupa persiapan bahan bakar, es batu dan perbekalan lain. Saat ini juga merupakan musim ikan teri jengki, teri lumpur dan cumi, hal ini dimanfaatkan oleh banyak nelayan untuk menebarkan jaringnya.
Sehari sebelumnya Zailani juga menyebutkan sejumlah nelayan di dermaga Muara Piluk, Bakauheni mendapatkan tangkapan ikan teri yang melimpah.
Selain teri, Zailani juga menyebutkan jenis ikan lain juga mengalami peningkatan. Jenis ikan yang dimaksud adalah selar, kembung, layur, tengkurungan dan japuh. Untuk saat ini harga ikan teri per cekeng atau keranjang adalah Rp280.000.
Menjual ikan teri sebanyak 20 cekeng saja ia sudah memperoleh Rp5,6 juta, ditambah dengan hasil tangkapan ikan jenis lain ia bisa mendapatkan hingga Rp6 juta.