Ada beberapa penyakit yang biasa menginfeksi udang pada saat proses budidaya berlangsung. Penyakit Myo merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai menginfeksi udang, bahkan di beberapa kasus penyakit ini telah berhasil menimbulkan kerugian bagi petambak, karena udang yang dibudidayakan banyak yang mati.
Sebelumnya, kami sudah membuat tulisan mengenai empat penyebab penyakit Myo pada udang. Dua di antaranya disebabkan oleh kualitas air yang buruk dan CMS (Cramp Muscle Syndrome).
Setelah mengetahui penyebab dari penyakit ini, maka Anda akan lebih mudah dalam melakukan tindakan pencegahannya.
Sumber: dictio.id
Kualitas air yang buruk biasanya disebabkan oleh tingkat kepadatan udang yang tinggi sehingga memungkinkan tambak memproduksi lebih banyak kotoran organik yang nantinya akan terakumulasi dan menumpuk pada dasar tambak. Tumpukan bahan organik ini lama-kelamaan akan menghasilkan gas beracun seperti amonia. Seperti yang kita ketahui, amonia merupakan zat beracun yang banyak dimanfaatkan oleh patogen penyakit untuk hidup. Dari sinilah penyakit myo berasal.
Kondisi lingkungan yang tidak baik juga membuat udang stres sehingga memicu terjadinya CMS (Cramp Muscle Syndrome), yakni terjadinya keram otot udang. Kram yang berlangsung lama akan menyebabkan otot bagian dalam udang berubah menjadi keputih-putihan, hingga menyebabkan udang mati secara perlahan.
Pencegahannya ialah dengan melakukan aerasi yang konsisten demi meningkatkan kadar oksigen pada tambak. Kadar oksigen yang tinggi nantinya akan mengikis jumlah gas beracun yang ada. Pergantian air juga wajib dilakukan agar air mengalami proses penyegaran kembali.
Selanjutnya, pemberian vitamin C pada pakan udang juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh udang hingga mengurangi tingkat stres yang dialaminya. Ascorbic Acid merupakan jenis vitamin C yang baik untuk udang. Pemberiannya cukup dicampurkan pada pakan, kemudian lakukan penebaran seperti pemberian pakan pada umumnya.
Baca Juga: