Seperti yang kita ketahui, perikanan tangkap merupakan sektor paling menghasilkan bagi ekspor perikanan Indonesia. Untuk itu, sudah sepatutnya Indonesia memerhatikan keseimbangan populasi ikan di laut tersebut.
Demi menjaga kelestarian dan keseimbangan stok ikan di laut Indonesia, pemerintah kini membuat inovasi efekif yang tengah digencarkan kepada para nelayan. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini telah meluncurkan aplikasi e-log book penangkapan ikan yang mana aplikasi ini dapat digunakan untuk mencatat data tangkapan menjadi lebih akurat, terkini dan objektif.
Sumber: liputan6.com
Penggunaan e-log book lebih khususnya akan digunakan oleh nelayan yang berada di kawasan Indonesian Sea Large Marine Ecosystem (ISLME). ISLME merupakan salah satu dari 66 ekosistem laut besar yang ada di dunia. Area prioritas ISLME terletak pada pantai utara Jawa, Flores Timur, Kalimantan Timur, Lombok, dan daerarh perbatasan Batugede-Atapupu.
Melalui pencatatan data hasil tangkap tersebut, nantinya dapat diketahui seberapa besar jumlah ikan yang ditangkap, apakah jenis ikan tertentu mengalami pengurangan atau peningkatan. Hal ini akan menjadi gambaran mengenai ketercukupan pangan di bidang perikanan dan kelautan.
Regional Coordinator Unit Indonesian Sea Large Marine Ecosystem (ISLME), Muradharan memuji pengadaan e-log book ini. Menurutnya, upaya ini sebagai bentuk inovasi yang efektif dalam mendukung terjaganya sumber daya hayati yang ada di kawasan ISLME.
Baca Juga: