top of page
Redaktur: Audri Rianto

Kadar Fe Terlalu Tinggi Dapat Picu Red Disease pada Udang


Banyak petambak menginginkan keberhasilan pada usaha budidaya udangnya. Namun, masih banyak petambak yang belum paham bahwa kondisi lingkungan sangat memengaruhi keberhasilan dari usahanya.

Banyak parameter yang harus selalu dipantau oleh petambak agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pemantauan dilakukan agar semua parameter tetap berada pada kondisi stabilnya.

Sumber: majalahikan.net

Salah satu yang harus selalu dipantau keberadaannya adalah zat besi atau Fe. Sejatinya, Fe merupakan mineral bawaan dari tanah yang sifatnya tidak beracun. Namun, keadaan tersebut akan berubah ketika kadarnya sudah berada di ambang batas.

Keberadaan Fe pada tambak dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan Red Diseas pada udang.

Red Disease

Red Disease merupakan kondisi di mana udang mengalami perubahan warna menjadi kemerahan di sekujur tubuhnya, yakni meliputi kaki, ekor hingga insangnya. Keadaan ini menunjukkan bahwa udang mengalami stres lingkungan akibat dari adanya Fe yang berlebihan pada tambak.

Selain karena kadar Fe yang tinggi, Red Disease ini juga bisa disebabkan oleh pemberian pakan yang tidak berkualitas atau pakan yang sudah disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Memang kondisi ini tidak mematikan udang secara langsung, namun akibat dari stres lingkungan yang berkepanjangan, lama kelamaan udang akan mengalami kematian. Untuk itu, jika petambak mendapati udangnya mengalami kondisi ini, sebaiknya lakukan penanganan sesegera mungkin.

Cara yang paling mudah adalah dengan memperbaiki kualitas air pada tambak. Kadar Fe akan berkurang apabila sirkulasi oksigen berjalan dengan lancar. Untuk itu, meningkatkan aerasi pada tambak merupakan sebuah keharusan.

Selanjutnya, berikan pakan yang berkualitas atau pakan baru, sehingga nutrisi yang didapatkan udang menjadi lebih maksimal.

Baca Juga:

781 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page