Peran aerator pada kolam bioflok sangat diperlukan untuk memberikan sirkulasi oksigen, sehingga probiotik akan bekerja lebih maksimal dalam mengkonversi limbah organik menjadi flok.
Sumber: maxigrowindonesia.com
Kolam bioflok dikenal memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, sehingga tidak memerlukan aerator yang memiliki ukuran yang besar pula. Selain itu, kolam bioflok juga dapat diisi dengan padat tebar tinggi, sehingga apabila menggunakan aerator besar malah akan mengganggu kehidupan ikan yang dibudidayakan.
Dari dua permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa kolam bioflok memerlukan aerator yang memiliki ukuran yang tepat, tak terlalu besar namun mampu bekerja selama berjam-jam tanpa henti.
Resun LP 60
Sumber: isw.co.id
Resun LP 60 merupakan aerator dengan sistem blower atau pompa udara yang berfungsi sebagai penyalur oksigen pada kolam. Daya suplai udara dari Resun LP 60 juga sangat pas pada kolam bioflok dan sudah mampu menggerakkan air secara berlanjut pada proses pembuatan flok.
Selain itu, Resun LP 60 juga dilengkapi dengan diaphrragma dan katup yang tahan benturan, sehingga membuat fisik aerator ini lebih kuat dari aerator kebanyakan. Hal ini tentu membuatnya menjadi lebih tahan banting dan tahan lama.
Resun LP 60 juga memiliki sistem pembuangan panas yang baik, sehingga aerator tidak mudah panas saat beroperasi. Apalagi pada kolam bioflok yang memerlukan aerator tanpa henti. Hal yang paling disukai oleh pembudidaya dari aerator ini adalah tidak membutuhkan daya yang besar. Cukup dengan 50 sampai 60 watt saja, Resun LP 60 sudah mampu menciptakan aliran air sebesar 4200 liter per jam.
Baca Juga: