Indonesia termasuk negara dengan produksi rumput laut yang cukup besar. Pada umumnya, rumput laut akan diekspor ke beberapa negara, namun pemanfaatannya belum maksimal di Indonesia.
Sumber: jawapos.com
Padahal, apabila dimanfaatkan dengan maksimal, rumput laut akan meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Selama ini, rumput laut hanya dijadikan sebagai bahan makanan tambahan dan obat. Padahal, masih banyak yang bisa dibuat dengan memanfaatkan rumput laut.
Dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Alim Isnansetyo, mengatakan selama lima tahun telah sukses mengembangkan senyawa alginat dari rumput laut cokelat (Sargassum polycystum).
Senyawa tersebut bermanfaat sebagai bahan imunostimulan atau peningkt daya tahan tubuh ikan. Alim juga mengakui telah melakukan uji coba kepada ikan lele dan udang. Dari uji coba yang ia lakukanternyata menunjukkan hasil yang bagus.
Alim juga menyebutkan, penelitiannya saat ini sedang akan memasuki tahap pengajuan paten. Pemilihan rumput laut cokelat ini sebagai objek penelitian semata-mata karena mudah tumbuh di pesisir.
Pemanfaatan alginat sebagai imunostimulan ikan dan udang dinilai cukup efektif. Sebab, dari beberapa kali percobaan yang telah dilakukan, senyawa ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh ikan untuk bertahan hidup lebih lama.
Selain alginat, Alim juga sedang melakukan uji coba dengan mengkombinasikan turunan dari bahan senyawa yang terkandung pada rumput laut yang berfungsi sebagai antikanker.
Baca Juga: