Air merupakan komponen vital dalam usaha budidaya tanaman. Menjaga kualitas air sama saja dengan menjaga kestabilan kehidupan ikan. Banyak orang melakukan beberapa cara demi menjaga kestabilan kualitas air yang ada pada kolam ikan mereka, termasuk melakukan terapi tanaman pada kolam, yakni dengan cara memasukkan tanaman ke dalam kolam.
Beberapa tanaman memang dianggap mampu memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas air. Berikut ini beberapa tanaman yang dimaksud.
Lampesan
Sumber: budilaksono.com
Bagian tanaman lampesan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air adalah daun dan batangnya, hal ini karena daunnya banyak mengandung saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri.
Cara pengaplikasiannya adalah dengan memotong bagian tanaman yang dimaksud sebanyak 30 kg untuk luas kolam 50 meter persegi, kemudian jemur hingga tanaman layu. Selanjutnya, masukkan ke dalam kolam selama 2-3 hari. Pemberian lampesan ini akan membuat air menjadi berwarna kehijauan, hal tersebut berarti plankton sudah mulai tumbuh di dalam air, dan hal tersebut merupakan sesuatu yang baik.
Pisang
Sumber: budilaksono.com
Bagian pisang yang digunakan adalah batang semu dan bonggol pohon pisang. Bagian penting yang ada di bonggol pisang adalah getahnya yang dapat menurunkan pH air. Cara penggunaannya ialah dengan menyacah bonggol dan batang pisang hingga berukuran 1-2 cm sebanyak 30 kg untuk kolam dengan ukuran 24 meter persegi.
Eceng Gondok
Sumber: budilaksono.com
Tanaman ini sudah tidak asing di kalang pembudidaya ikan. Tanaman ini dikenal dapat menyerap kotoran yang ada di dalam kolam, sehingga air dapat menjadi lebih bersih. Selain itu, eceng gondok juga dapat menaungi kolam dari sinar matahari langsung, sehingga suhu air relatif lebih stabil.
Cara penggunaan eceng gondok adalah dengan menanamnya langsung pada kolam. Namun ingat bahwa pertumbuhan eceng gondok ini cukup tepat, maka jika populasinya dirasa sudah mulai menutupi hampir keseluruhan kolam, maka segera dipangkas atau dipindahkan ke tempat lain.
Padi
Sumber: budilaksono.com
Seluruh bagian tanaman ini dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan kualitas air. Cara penggunaannya ialah dengan menjemur jerami sebanyak 5 kg selama 5 hari hingga benar-benar kering, kemudian ikat dalam jumlah kecil-kecil lalu masukkan ke dalam kolam, tepatnya di daerah pojokan kolam. Setelah seminggu, jerami akan membusuk. Nah, jasad renik ini nantinya akan menjadi pakan alami untuk ikan serta sebagai media penumbuhan plankton.
Baca Juga: