top of page
Redaktur: Audri Rianto

Perbedaan Kaporit dan Tawas Untuk Menjernihkan Air


Saat ini, pencemaran lingkungan sangat mudah untuk ditemukan. Air termasuk salah satu komponen alam yang mudah mengalami pencemaran. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak orang melakukan desinfeksi dengan menggunakan kaporit dan tawas.

Banyak orang menganggap bahwa kaporit dan tawas merupakan bahan yang sama. Walaupun sama-sama memiliki fungsi untuk menjernihkan air, faktanya kedua bahan tersebut berbeda.

Tidak hanya dari segi bentuknya saja, bahan penyusun antara keduanya juga berbeda. Berikut ini kami rangkumkan untuk anda perbedaan antara kaporit dan tawas.

Kaporit

Sumber: disinfectantchina.com

Kaporit atau kalsium hipoklorit (Ca(Ocl)2) merupakan bahan yang masuk ke dalam kategori pembasmi bakteri. Jadi, pada dasarnya kaporit hanya digunakan untuk membasmi bakteri yang ada pada air. Namun, tak jarang orang juga menggunakannya sebagai penjernih air.

Penggunaan kaporit sebagai penjernih air memang sudah sering terdengar di masyarakat dan hasilnya cukup terbukti akurat. Dosis penggunaan kaporit yang baik adalah 1 gram per 100 liter air.

Tawas

Sumber: potretkota.com

Tawas memiliki rumus molekul K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O merupakan bahan yang berfungsi sebagai penjernih air karena dapat membentuk koloid dalam air sehingga dapat membuat air keruh menjadi lebih jernih. Bentuk tawas sendiri berupa kristal, berbeda dengan kaporit yang berbentuk bubuk.

Tawas biasa digunakan untuk menjernihkan air sungai maupun air sumur. Namun, pada umumnya air sumur atau air tanah tidak memerlukan tawas karena sudah jernih. Air tanah biasanya lebih membutuhkan kaporit untuk membasmi kontaminasi bakteri yang ada.

Baca Juga:

13.941 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page