Pada usaha budi daya ikan, kualitas air menjadi kunci keberhasilan yang harus terus dipantau. Salah satu indikasi menurunnya kualitas air adalah munculnya buih pada kolam, terutama pada budi daya lele.
Sebelum memutuskan untuk menangani buih pada kolam tersebut, sebaiknya anda mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan munculnya buih, agar anda dapat memberikan penanganan yang tepat sasaran.
Sumber: bibitikan.net
Berikut ini beberapa kemungkinan yang menyebabkan munculnya buih pada kolam budi daya ikan lele.
1. Kadar Karbondioksida Meningkat
Kemungkinan pertama yang menyebabkan timbulnya buih pada kolam lele adalah terjadinya peningkatan gas karbondioksida yang membuat plankton mati. Akibatnya, selain berbuih, kolam lele juga menjadi keruh dan pekat.
2. Kadar Organik Air yang Tinggi
Kadar organik dapat berupa sisa kotoran ikan yang tidak terurai ditambah dengan tumpukan sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan. Kombinasi keduanya dipercaya mampu menimbulkan buih pada kolam.
3. Ikan Lele Mengalami Stres
Usai pergantian air, ikan lele tidak boleh diberi pakan terlebih dahulu selama 1 kali 24 jam. Jika hal tersebut dilanggar dan dipaksakan, maka dapat menyebabkan ikan menjadi stres diikuti munculnya buih pada permukaan air.
4. Meningkatnya Alga
Kemungkinan lainnya yang dapat meningkatnya buih pada kolam adalah meledaknya alga atau yang biasa disebut dengan algae blooming. Hal ini dapat terjadi karena proses pemupukan yang berlebihan atau penggunaan katalis plankton.
Selain membuat air kolam berbuih, alga yang membludak juga menimbulkan air kolam menjadi keruh.
Baca Juga: