Saat ini, budi daya ikan merupakan usaha yang cukup menggiurkan. Pasalnya, budi daya ikan mampu menghasilkan keuntungan yang besar.
Namun, usaha budi daya ikan ini juga tak akan luput dari berbagai masalah, seperti membutuhkan biaya yang tidak sedikit, risiko kerugian akibat beberapa faktor dan sebagainya.
Salah satu permasalahan yang dapat mengakibatkan kerugian adalah musim hujan. Diketahui, air hujan yang terus-menerus tercampur ke dalam kolam ikan dapat menurunkan kualitas air, seperti semakin menurunnya pH air. Hal tersebut karena air hujan memiliki sifat asam dan membahayakan ikan.
Sumber: viva.co.id
Selain itu, kadar oksigen pada air juga akan berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya matahari yang menyinari air kolam akibat tertutup oleh awan mendung. Seiring berjalannya waktu, oksigen menjadi tidak mampu mencapai permukaan kolam sehingga kadar oksigen terus menurun.
Untuk terbebas dari permasalahan tersebut, anda selaku pelaku usaha budi daya ikan dituntut untuk aktif dalam memanajemen air dan pakan demi menciptakan kondisi yang stabil dan optimal di musim penghujan.
Manajemen Air
Kolam harus dikontrol secara rutin. Periksa tingkat keasamaan dengan pH meter, serta periksa kadar oksigen dengan menggunakan DO Meter.
Biasanya, kolam dengan tingkat asam yang tinggi akan menimbulkan bau yang tak sedap akibat dari adanya pembusukan tumbuhan dalam air. Tanaman yang membusuk tersebut kemudian menghasilkan amoniak, yang merupakan sumber penghasil bau.
Tanda kondisi air kolam yang tidak normal dapat dilihat dari perilaku ikan. Jika ikan berenang dan berkumpul pada satu titik, maka dapat disimpulkan bahwa kolam dalam kondisi yang tidak baik dan harus segera diganti.
Penggantian air dilakukan dengan cara menguras sepertiga dari volume kolam dan mengisinya dengan air yang baru. Selain itu, anda juga harus meningkatkan suplai oksigen pada air. Anda dapat menggunakan kincir air untuk melakukannya.
Manajemen Pakan
Selain itu, pemberian pakan juga harus diperhatikan. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan ikan yang dibudidayakan. Atau dengan takaran 3 hingga 5 persen dari bobot tubuh ikan. Jangan sampai berlebih, karena pemberian pakan yang berlebih akan semakin memperburuk keadaan kolam akibat menumpuknya sisa-sisa pakan.
Baca Juga: