Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat kenaikkan volume ekspor perikanan pada tahun 2018 sebesar 6,22% selama Januari hingga 2018 dibandingkan dengan periode yang sama di 2017.
Berdadsarkan data tersebut, ada sekitar 480 produk perikanan dengan kode HS 2017 yang menjadi sumber ekspor, mulai dari all frozen, segar hingga yang sudah dipotong-potong.
Sumber: goodnewsfromindonesia.id
Sementara itu, Sekretaris Jenderal KKP, Nilanto Prabowo mengatakan bahwa dari sisi nilai ekspor perikanan Indonesia mengalami peningkatan 2 digit dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dari segi volume udang menjadi nomor satu, kemudian dari segi nilai, tuna yang (menjadi) nomor satu”, tutur Nilanto.
Selain udang dan tuna, keiankkan ekspor cumi, sotong dan gurita menjadi yang paling tinggi, yakni sebesar 34,91%, sedangkan rumput laut hanya sebesar 14,81%.
Untuk pangsa pasar, Amerika dan Jepang menjadi dua negara yang paling besar mengekspor udang dari Indonesia. Tercatat bahwa Indonesia menjadi negara terbesar kedua setelah India yang mengekspor udang ke Amerika Serikat.
“Selain Amerika, Eropa sangat besar peluangnya. Maka dari itu harus kita garap dengan maksimal untuk tahun depan”, tambah Nilanto.
Dengan keyakinannya tersebut, membuat KKP menargetkan ekspor perikanan sebesar USD 9,5 Miliar pada tahun 2019. Semoga target yang tidak sedikit tersebut dapat tercapai hingga akhir 2019 mendatang.
Baca Juga: