Pada budi daya ikan, terdapat dua jenis pakan, yaitu pakan alami yang berasal dari alam atau pakan buatan yang bisa dibeli di toko-toko perikanan. Salah satu pakan alami yang sering dimanfaatkan adalah kutu air.
Biasanya kutu air dimanfaatkan sebagai pakan pada usaha ikan hias, karena kandungan protein pada kutu air dapat mencapai 65% dan lemak sekitar 6% yang sangat berguna pada proses pertumbuhan ikan.
Sumber: sangkutifarm.com
Seiring berjalannya waktu, kutu air tidak hanya dimanfaatkan sebagai pakan ikan hias, melainkan juga dimanfaatkan sebagai pakan ikan konsumsi seperti lele. Terdapat 2 jenis kutu air yang paling mudah dibudidayakan serta paling gampang ditemukan, yaitu Daphina dan Moina.
Daphina
Daphina memiliki bentuk lonjong agak pipih dan berukuran sekitar 1 hingga 5 mm serta memiliki warna cokelat kemerahan. Pada bagian kepalanya terdapat 2 antena serta memiliki ekor yang lancip.
Daphina banyak ditemukan di air tawar dengan suhu 26 hingga 30 derajat celcius dan ph 6,5 hingga 7,5. Daphina dapat berkembang secara seksual, yaitu dengan melakukan perkawinan dan aseksual, yaitu dengan menghasilkan telur tanpa pembuahan.
Daphina memiliki siklus hidup selama 34 hari dan dapat melahirkan atau menghasilkan anak setiap harinya. Umumnya, daphina dapat menghasilkan 39 ekor anak per hari. Bahkan, pada jenis tertentu seperti daphina magna dapat beranak hingga 100 ekor per hari.
Moina
Moina memiliki ukuran sekitar 0,9 hingga 1,8 mm dengan warna cokelat kemerahan. Pada komponen perutnya terdapat 10 rambut getar atau silia dan pada komponen punggungnya ditumbuhi rambut kasar.
Moina dapat ditemukan pada semua perairan air tawar dengan suhu 24 hingga 30 derajat celcius dan ph 6,5 hingga 7,5. Sama seperti daphina, moina juga berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Siklus hidup moina lebih pendek dibandingkan dengan daphina, yakni hanya sekitar 13 hari dengan kemampuan menghasilkan anak sekitar 32 ekor per hari.
Budidaya Kutu Air
Karena sifat dan cara hidup keduanya sama, maka perlakuan yang diberikan juga relatif sama. Bibit keduanya dapat dibeli dari Balai Bibit Ikan atau dapat mencarinya di perairan air tawar seperti kolam, waduk, danau, parit atau sawah.
Proses budi daya dapat dilakukan pada kolam dengan dasar tanah dengan luas sesuai kebutuhan, namun sebaiknya tidak terlalu besar agar perawatan dapat dilakukan dengan mudah. Setelah kolam siap, langkah selanjutnya sebelum membudidayakan kutu air adalah pemberian kapur terlebih dahulu guna menetralkan ph tanah dan menekan organisme patogen.
Baca Juga: