top of page
Redaktur: Audri Rianto

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Penyakit Kotoran Putih


Penyakit berak putih pada udang masih menjadi momok menakutkan bagi para petambak. Selain karena penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering muncul pada tambak udang, penyakit ini juga menjadi salah satu penyakit paling mematikan bagi udang sehingga menimbulkan risiko kerugian yang besar.

Sumber: okezone.com

Penyebab

Penyakit ini muncul dan menginfeksi udang disebabkan oleh manajemen tambak tidak baik. Seperti kualitas air yang tidak terjaga serta pemberian pakan yang berlebihan.

Penumpukan sisa pakan dibarengi dengan siklus pembersihan air yang tidak diadaptasikan akan menyebabkan timbulnya masalah. Bahan organik yang tidak termakan inilah yang menyebabkan munculnya protoza yang kemudian menyerang sistem pencernaan udang. Limbah pakan yang menumpuk itu juga dapat menimbulkan zat racun, sehingga plankton tambak akan mati.

Umumnya, serangan penyakit berak terjadi sering terjadi pada tambak non tanah, karena bahan organik yang menyebabkan penyakit ini tidak dapat terurai.

Gejala

Adapun gejala yang ditimbulkan oleh penyakit kotoran putih ini adalah berubahnya warna insang menjadi kehitaman akibat serangan dari protozoa. Cangkang pada udang menjadi longgar dan hepatopancreas mengalami pengerutan serta berubah warna.

Terlihat adanya kotoran berupa untaian benang putih mengambang pada tambak, terutama pada saat udang berusia 60 hari ke atas. Udang juga akan menunjukkan sikap tak nafsu makan atau tidak mau makan.

Tindakan Pengobatan

Bila serangan sudah terjadi, yang harus anda lakukan adalah melakukan pergantian air sebanyak 20 hingga 50 persen dari total air yang ada di tambak. Hal ini dilakukan demi mengurangi gas amonia serta kotoran yang ada pada tambak. Kemudian masukkan air baru dan taburi dengan kapur dolomit pada malam hari.

Campurkan Praziquantel pada pakan dengan dosis 10 mg/kg pakan.Sebelum diberikan ke udang, sebaiknnya udang dipuasakan selama 24 jam.

Selanjutnya, berikan pakan campuran pada udang 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Pada hari keempat, berikan pakan pada dosis normal tanpa campuran.

Lihat perkembangannya, jika udang masih menunjukkan adanya infeksi. Maka lakukan pengulangan pemberian pakan campuran pada minggu selanjutnya dengan dosis yang sama.

Baca Juga:

4.320 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page