Probiotik merupakan jenis mikroorganisme yang sangat berguna bagi usaha budi daya perairan, seperti tambak udang dan ikan.
Sistem dari probiotik sendiri adalah bakteri yang hidup dengan cara menempel atau hinggap pada bagian tubuh ikan atau udang, namun memberikan pengaruh baik bagi inangnya.
Dengan kata lain, probiotik dapat didefinisikan sebagai mikroorganisme yang dapat membantu merangsang pertumbuhan organisme lain. Saat ini, penggunaan probiotik sudah dapat diaplikasikan dalam bentuk cair dan padat, terutama pada budi daya udang vaname.
Sumber: bpblambon-kkp.org
Jenis Probiotik
Ada dua macam sifat probiotik yang harus diketahui, yaitu bakteri baik dan bakteri jahat. Probiotik golongan bakteri baik adalah jenis Lactobacillus, sedangkan probiotik bakteri jahat adalah Salmonella dan Enterobacter.
Bakteri-bakteri baik tersebut antara lain
Bacillus cereus. Bakteri yang berperan dalam mencegah populasi blue gerren algae melimpah di dalam tambak.
Bacillus coagulans. Bakteri ini berperan dalam menstabilkan sistem bioflok dalam air.
Bacillus licheniformis. Bakteri ini berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri merugikan.
Bacillius megaterium. Bakteri ini berperan dalam menghambat perkembangan pathogen atau penyakit.
Bacillus pumilus. Bakteri ini berperan dalam menghambat perkembangan virus.
Bacillus subtillis. Bakteri ini berperan dalam menguraikan protein dalam limbah sisa pakan dan kotoran udang, serta berperan dalam melindungi udang dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio.
Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini berperan dalam menghasilkan enzim untuk memperbaiki sistem pencernaan.
Thiobacillus ferrooxidant. Bakteri ini berperan dalam menetralkan racun H2S serta dapat mengoksidasi zat besi yang dapat menghambat pertumbuhan udang.
Faktor yang Mengharuskan Penggunaan Probiotik
Kondisi Lahan Budidaya
Kondisi lahan atau tanah tambak yang digunakan secara terus menerus, lama-kelamaan kesuburannya akan berkurang. Apalagi tidak dikelola dengan baik tentu akan merangsang tumbuhnya bakteri jahat pada dasar tambak yang dapat membuat ikan terserang penyakit dengan mudah.
Pada kondisi itulah, saat yang tepat untuk menggunakan probiotik, karena probiotik dapat menekan pertumbuhan bakteri pathogen serta mampu mempercepat degradasi bahan organik.
Kualitas Air Kurang Optimal
Hasil dari ekskresi ikan, sisa pakan yang tak termakan dan timbunan bahan organik lainnya yang mengendap di dasar tambak serta tidak dibarengi dengan sistem pengolaan air yang baik akan memicu terjadinya penurunan kualitas air.
Pemberian probiotik langsung melalui lingkungan bertujuan untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas air, mengoksidasi senyawa organik bekas sisa pakan, serta mempercepat pembentukan dan kestabilan plankton.
Nafsu Makan Ikan Tidak Merata
Masalah ini sering kali terjadi pada usaha budi daya ikan. Nafsu makan ikan yang tidak merata mengakibatkan pembesaran ikan juga tidak merata, hal ini terjadi karena ada beberapa ikan yang nafsu makannya menurun di waktu masa pertumbuhan.
Pada kondisi tersebut, probiotik bisa menjadi solusi yang tepat. Penyemprotan probiotik pada pakan dapat memengaruhi kecepatan fermentasi pakan pada sistem pencernaan, sehingga membantu proses pencernaan dan penyerapan sari makanan dengan baik. Anda juga dapat mencampurkan probiotik yang sudah difermentasikan sebelumnya untuk menambah nafsu makan ikan.
Baca Juga: