Saat ini, sebagian pengusaha tambak masih menggunakan sistem tradisional dalam membangun usahanya, yaitu dengan memanfaatkan tanah sebagai dinding dan alas tambak. Alasan pembudidaya masih melakukan ini karena ingin menghemat anggaran.
Namun, penggunaan tanah sebagai dinding dan alas tambak sebenarnya tidaklah efisien. Hal ini dikarenakan tanah memiliki porositas dan permeabilitas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah meloloskan air yang akhirnya air akan mudah kekurangan air. Padahal, air merupakan sumber daya yang langka terutama di musim kemarau.
Sumber: samandwerner.com
Seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi pada bidang perikanan. Pilihan bahan untuk dijadikan sebagai dinding dan alas tambak kian bervariasi. Berikut beberapa alat dan bahan yang bisa anda gunakan sebagai dinding dan alas tambak.
Geomembrane
Geomembrane adalah lapisan plastik kedap cairan yang sangat cocok diaplikasikan pada tambak dan kolam. Geomembrane sendiri memiliki struktur yang fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan bentuk tambak atau kolam.
Keuntungan menggunakan geomembrane pada usaha tambak
Geomembrane lebih tahan lama, sehingga cocok untuk usaha tambak secara intensif.
Air tambak tidak mudah keruh, sehingga sirkulasi oksigen dapat berjalan dengan baik
Proses pemanenan yang lebih cepat, dengan cara menarik geomembrane ke permukaan tambak sehingga udang atau ikan dapat terperangkap dan mudah untuk dikumpulkan.
Geomembrane terbaik saat ini adalah Geomembrane Rostek HDPE (High Density Polyethilena) yang terbuat dari lapisan polietilen kualitas terbaik, sehingga memungkinkan geomembrane jenis ini tahan terhadap panas tinggi, korosi, hingga paparan cairan asam yang membuat geomembrane HDPE mampu bertahan hingga 10 tahun.
Terpal
Harga yang terjangkau dan beredar banyak di pasaran, membuat terpal menjadi salah satu bahan populer untuk dijadikan sebagai alas tambak. Cara penggunaan yang praktis juga menjadi pertimbangan para pengusaha tambak untuk menggunakan terpal.
Terpal tersedia dalam beragam ukuran dan warna, namun yang biasa digunakan dalam usaha tambak adalah terpal biru dan cokelat. Dari bahan penyusunnya, terpal terbagi menjadi dua, yaitu terpal plastik dan terpal karet. Daya tahan terpal karet disinyalir dapat bertahan hingga 5 tahun, sedangkan terpal plastik hanya dapat bertahan hingga 3 tahun.
Semen
Penggunaan semen sebagai dinding dan alas tambak cukup mahal, namun kekuatannya dapat bertahan hingga puluhan tahun. Keunggulan dari tambak atau kolam semen adalah komoditi tambak seperti udang dan ikan akan lebih aman dari serangan hama pembuat lubang, seperti kepiting.
Baca Juga: