Ikan tongkol tentu sudah tak asing lagi di telinga kita, karena memang ikan yang satu ini termasuk ke dalam jenis ikan yang wajib menjadi objek tangkapan para nelayan. Ikan dengan warna biru gelap metalik pada punggungnya ini datang dengan ukuran sedang dan panjang sekitar 60 cm.
Ikan tongkol juga dikenal kaya akan protein, maka tak heran jika ikan tongkol menjadi salah satu pilihan untuk dikonsumsi. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengonsumsinya dengan tenang, sebab ikan tongkol juga dikenal sebagai biang alergi.
Sumber: independent.co.uk
Lantas, mengapa masih banyak orang yang alergi dengan ikan tongkol? Dilansir dari halosehat.com, begini penjelasan ilmiahnya mengapa ikan tongkol dapat menyebabkan alergi.
Kandungan Protein yang Tinggi
Kandungan protein pada ikan tongkol tercatat sekitar 30 gram per onsnya, lebih tinggi dari kandungan protein pada udang galah yang hanya sekitar 25 gram pada porsi yang sama.
Ternyata hal itulah yang menjadi salah satu penyebab alergi, mengingat tidak semua orang toleran terhadap sumber protein tinggi. Selain ikan tongkol, penyebab alergi lainnya juga berasal dari kacangan-kacangan dan udang-udangan.
Mudah Menyerap Merkuri
Merkuri merupakan zat yang berbahaya bagi manusia. Ikan tongkol termasuk jenis ikan yang paling mudah menyerap merkuri. Hal ini juga didasari dari tercemarnya air laut oleh zat tersebut.
Kandungan merkuri pada air laut kemudian terikat oleh kandungan protein pada ikan tongkol, sehingga merkuri menetap pada tubuh ikan. Tidak hanya menyebabkan alergi, terpapar merkuri yang cukup tinggi juga dapat mengancam jiwa.