Industri perikanan saat ini kian digemari oleh masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang berlatarbelakang sebagai nelayan atau petambak, masyarakat biasa juga mulai terjun untuk melakukan usaha yang sama.
Saat ini, ikan lele merupakan ikan yang paling menarik minat masyarakat untuk melakukan pembudidayaannya. Mengingat ikan lele memiliki kelebihan yang jarang dimiliki oleh jenis ikan lainnya, antara lain adalah ikan lele memiliki kemampuan pertumbuhan yang lebih cepat, mampu hidup di segala jenis air, sekalipun itu air keruh dengan kesediaan oksigen yang minim, serta akses penjualan yang mudah.
Sumber: farmflavor.com
Budi daya ikan lele sendiri tentu menelan biaya yang tidak sedikit, namun dapat diminimalisir dengan beberapa trik. Hal ini tentu sangat cocok bagi masyarakat awal yang ingin terjun ke usaha tersebut.
Trik yang dimaksud tadi adalah dengan memanfaatkan kolam terpal. Kelebihan kolam terpal dalam usaha budi daya ikan lele adalah kolam terpal dapat dibangun dengan mudah, cocok pada daerah yang kurang air, suhu pada air akan tetap stabil dan proses pemanenan yang mudah.
Adapun analisa usaha budi daya ikan lele dengan kolam terpal adalah sebagai berikut:
Sumber: okezone.com
Dengan trik tersebut, dapat diasumsikan pendapatan untuk per bulannya adalah jika total panen lele sebesar 500 kg dengan persentase mati sebesar 10% dikali dengan harga pasaran lele per kilonya, yaitu Rp 10.000,- maka total pendapatan adalah Rp 5.000.000,-.
Untuk keuntungan bersihnya adalah pendapatan total dikurang biaya operasional bulanan + modal awal: Rp 5.000.000 – Rp 2.050.000 = Rp 2.950.000,-.
Itu hanya untuk keuntungan awal saja, untuk bulan berikutnya bisa saja mendapatkan keuntungan yang lebih besar mengingat tidak perlu dilakukan pembuatan kolam baru. Harga jual ikan lele juga berbeda setiap kota, hal ini juga tentu akan memengaruhi keuntungan yang didapat.
Semoga artikel tentang budi daya ikan lele dengan modal 2 jutaan ini dapat bermanfaat.
Baca Juga: