Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal oleh oleh petambak untuk dapat sukses dalam budidaya udang.
Berbagai inovasi modern yang dapat dimanfaatkan dalam budidaya udang, antara lain teknologi aerasi untuk menambah kadar oksigen dalam tambak, teknologi sirkulasi air, maupun teknologi pembuangan air kotor.
Selain itu petambak saat ini dapat memanfaatkan keunggulan teknologi pada alat analisis air yang sudah canggih untuk mengontrol kualitas air, dan memantau hama dan penyakit.
hasil panen udang/ dokumentasi: kkp.go.id
Memakai benih berkualitas unggul, menjaga kualitas air tambak, pemberian pakan sesuai dosis yang tepat, serta biosekuriti, merupakan berbagai kunci sukses lainnya dalam budidaya udang.
Benur bermutu tinggi dihasilkan dari induk udang yang berkualitas unggul. Benih udang unggul bisa didapat dari unit pembenihan yang telah lulus sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) atau UPT (Unit Pelaksana Teknis), dan manajemen produksi sesuai CPIB.
Menjaga kualitas air wajib dilakukan oleh petambak dari sebelum tebar, awal tebar hingga panen. Air tambak harus memiliki kandungan mineral yang cukup, juga tidak mengandung unsur berbahaya. Kecerahan air, ph air, kadar nitrat dan nitrit, salinitas dan alkalinitas harus selalu diperhatikan.
Unsur yang terkandung dalam pakan memenuhi standard kebutuhan udang. Kebutuhan pakan berbeda-beda pada setiap ukuran maupun umur udang.
Pemberian pakan harus dengan dosis takaran yang tepat. Hal ini dilakukan agar FCR tidak terlalu tinggi. Juga untuk menghindari sisa pakan berlebih penyebab penumpukan amoniak yang dapat membuat udang kekurangan oksigen.
Udang juga membutuhkan sumber vitamin yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dari bakteri yang ada di dalam air. Dengan memberikan suplemen dan vitamin secukupnya, udang tidak mudah terserang penyakit.
Probiotik adalah jenis mikroba yang menguntungkan bagi udang yang dibudidayakan. Bakteri probiotik bagus bagi udang karena dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat (patogen).
Probiotik berperan pula untuk memperbaiki laju pertumbuhan, memperbaiki kualitas lingkungan perairan, meningkatkan daya tahan tubuh udang dan meningkatkan efisiensi konversi pakan. Maka itu, penggunaan probiotik sangat direkomendasikan diaplikasikan pada budidaya udang.
Penerapan biosekuriti di lokasi akuakultur bertujuan untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit.
Biosekuriti adalah serangkaian kegiatan kumulatif untuk mencegah timbulnya penyakit dan mencegah penularan penyakit dari suatu lokasi budidaya, contohnya adalah memakai produk disinfektan yang ramah lingkungan..
INFORMASI TERKAIT BUDIDAYA UDANG
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388