Awal bulan Maret ini Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz beserta rombongan yang terdiri atas 1.500 orang mengunjungi Indonesia. Ini menjadi kunjungan bersejarah karena terakhir kalinya Raja Arab Saudi berkunjung ke Indonesia adalah pada tahun 1970.
Raja Salman bin Abdulaziz dijadwalkan tiba di Jakarta pada 1 Maret dan akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Raja Salman dan rombongan akan melakukan berbagai kegiatan lain di Jakarta hingga 4 Maret. Selajutnya, rombongan Raja dan Pangeran Arab Saudi akan berlibur di Bali hingga 9 Maret.
Raja Salman bertemu Presiden Jokowi di Arab Saudi/ foto: okezone.com
Sebelum tiba di Indonesia, Raja Salman terlebih dahulu telah mengunjungi Malaysia. Beberapa negara Asia lain yang akan dikunjungi Raja Salman adalah Jepang, China, dan Maladewa.
Kunjungan Raja Salman ke berbagai negara di kawasan Asia diyakini banyak pihak terkait pencarian investasi dan keahlian teknikal. Arab Saudi saat ini sedang berupaya mendiversifikasi ekonomi.
Sejak setahun lalu pemerintah Arab Saudi mencanangkan Visi 2030 dengan melakukan upaya mengejar pengembangan industri non-minyak, usaha kecil dan menengah, dan basis investasi yang lebih luas.
Hasil kunjungan Raja Salman ke Malaysia telah berujung kerjsama investasi bernilai sangat besar. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa perusahaan minyak asal Arab Saudi akan menginvestasikan 7 miliar dolar AS atau sekitar 91 triliun Rupiah ke proyek kilang minyak dan petrokimia di negara bagian selatan Malaysia.
Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan serangkaian rencana penawaran kerja sama bilateral dengan pihak Arab Saudi pada saat kedatangan Raja Salman. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengajukan penawaran kerja sama dengan investor dari Arab Saudi.
Menteri Susi Pudjiastuti berencana menyodorkan kerja sama dengan Raja Salman. KKP sudah membuat draft MoU investasi di sektor perikanan yang akan diberikan kepada Raja Salman.
KKP berharap Kerajaan Arab Saudi mau mengembangkan industri pengolahan ikan di dalam negeri. Investasi dalam industri pengalengan ikan punya prospek bagus bagi Arab Saudi, karena kebutuhan ikan kemasan di Arab Saudi cukup besar saat musim umrah dan ibadah haji.
Menteri Susi juga siap menyodorkan kontrak kerja sama kepada Arab Saudi untuk pengembangan pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia, sebagai upaya mendukung kembangkan potensi wisata bahari di Indonesia.
BACA JUGA BERITA TERKAIT
Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388