Fakta mengejutkan diungkapkan oleh Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan saat membuka Forum Nasional INSA (Indonesian National Shipowners’ Association) 2017 yang berlangsung di kota Makassar.
Luhut Panjaitan menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian tahun 2016, ditemukan plastik pada 23 persen perut ikan di perairan Makassar. Menurut Luhut, hal ini terjadi karena kesadaran masyarakat masih kurang untuk menjaga lingkungan sehingga sering membuang sampah plastik ke laut. Padahal, plastik turut termakan oleh ikan, dan manusia makan ikan. Plastik sangat berbahaya jika sampai terkonsumsi oleh manusia.
sampah plastik di laut / foto: vivanews.co.id
Luhut Panjaitan menambahkan bahwa pencemaran laut bisa mengancam keanekaragaman hayati. Menurut penuturan Luhut, sekitar 20 persen terumbu karang telah rusak secara permanen dan 24 persen berisiko punah.
Menko Kemaritiman menganjurkan kepada pejabat setempat untuk mengatasi persoalan sampah plastik di laut, ditelusuri sumbernya. Luhut Panjaitan menduga kebanyakan sampah di perairan Indonesia berasal dari negara tetangga. Sehingga kapal-kapal diawasi ketat agar menjaga kebersihan laut.
Luhut juga mengingatkan agar masyarakat melindungi laut dari sampah plastik yang bisa menimbulkan masalah besar di kemudian hari.
Menanggapai pernyataan Menko Kemaritiman, pihak pemerintah Kota Makassar mengklaim sudah aktif membersihkan kawasan pantai. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berujar bahwa sekitar 80 persen sampah plastik berasal dari rumah tangga. Wali Kota Makassar berjanji akan mengawasi kapal-kapal agar tidak membuang sampah ke laut..
Sedangkan Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Abdul Rahman Bando menyatakan X Warning setelah mendengar pernyataan Menko Kemaritiman. Rahman Bando menghimbau kepada masyarakat Makassar agar tidak seenaknya membuang sampah ke laut.
Abdul Rahman Bando Bando mengklaim, sejak tahun 2015 pemerintah Makassar telah melakukan langkah jitu dalam mengantisipasi sampah yang bertebaran di laut dengan menyiapkan kapal penangkap sampah ‘Pattasaki’.
Kapal ‘Pattasaki’ tersebut dilengkapi dengan tiga jaring utuh yang terletak di sisi kanan dan tengah kapal, sehingga secara otomatis menjaring sampah-sampah yang dilewati.
Baca Juga Informasi Kelautan Indonesia Lainnya
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up. Teguh Raharjo Telp: 0812 6065 5496