Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) memiliki ukuran paling besar dibandingkan jenis udang air tawar lainnya. Udang galah yang mempunyai capit panjang dikenal sebagai baby lobster di Bali, digemari oleh turis mancanegara di daerah wisata pantai.
Udang galah dapat ditanam bersama padi yang mengendalikan serangga hama dan gulma di sawah. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, pada tahun 2015 pernah menawarkan solusi memadukan budidaya udang galah di sawah untuk menekan jumlah alih fungsi lahan pertanian. Untuk mengembangkan budidaya udang galah di Indonesia, pihak KKP telah merilis varietas unggulan udang galah GIMacro.
foto udang galah/ dokumentasi: inikata.com
Dalam pemeliharaan udang galah, pembudidaya biasanya bakal berhadapan dengan kendala penyakit ekor putih (White Tail Disease/ WTD) dan penyakit otot putih (White Muscle Disease/ WMD) yang umum menyerang udang ini. Penyakit WTD dan WMD yang menyerang udang galah disebabkan oleh virus RNA Macrobrachium Rosenbergii Nodavirus yang dikenal sebagai MrNV.
Apabila udang galah terjangkit MrNV akan mengakibatkan tubuh dan ekor udang tampak berwarna putih susu. MrNV dapat menyerang pada fase pertumbuhan stadia larva, postlarva, juvenil, calon induk, yang berujung dengan kematian.
Penyakit WTD dan WMD pada udang galah sering menyerang pada fase larva berumur 8 hingga 20 hari. Udang juga dapat terjangkit penyakit pada fase juvenil.
Penularan virus MrNV pada udang galah dapat melalui indukan ke anakan melalui telur yang dihasilkan oleh induk. Penularan penyakit juga disebabkan oleh air, pakan alami artemia, dan kanibalisme antar udang.
Untuk mendapatkan post larva udang galah yang sehat, disarankan agar menggunakan induk bebas MrNV dengan metode deteksi RT-PCR (Reserve Transcriptase Polymerase Chain Reaction).
Upaya pencegahan dini penyakit WTD dan WMD dengan cara mengontrol kualitas air (salinitas, suhu, pH). Padat tebar yang terlalu tinggi dapat juga sebabkan wabah penyakit.
Dalam proses pemeliharaan udang galah harus menggunakan metode biosekuriti agar proses produksi sukses. Air di lokasi pemeliharaan disterilkan, peralatan tambak juga harus steril, asupan nutrisi udang harus tepat.
BACA JUGA INFO TERKAIT BUDIDAYA UDANG
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388