Pembudidaya lele sering mengalami kendala saat melakukan pembesaran. Kerap kali kecil tingkat daya hidup larva lele. Hanya dibawah 40 % larva lele bisa hidup hingga mencapai ukuran lebih dari 4 cm.
Berikut ini solusi untuk tingkatkan daya hidup larva lele yang dapat menghasilkan tingkat kehidupan sampai 50-60 %.
foto benih lele/ bisfren.com
Larva lele dipelihara dalam kolam atau bak kecil yang berukuran 3 hingga 4 m2 dengan ketinggian tidak lebih dari 20 cm. Kolam/bak tempat larva lele diberi atap plastik atau terpal. Pembesaran larva tidak disarankan karena di kolam tanah kualitas airnya sulit dikendalikan dan banyak mikroorganisme yang dapat berpengaruh jelek terhadap benih lele muda.
Air kolam tidak boleh keruh. Penggantian air wajib dilakukan setiap hari, sebanyak 10-20 % volume air kolam. Penggantian air kolam dilakukan pagi hari. Untuk menjaga stabilitas kualitas air kolam, pada sore hari diberikan bakteri probiotik Bacilus spp.
Larva lele yang baru menetas diberikan makananan alami hidup berupa cacing sutera atau artemia. Makanan buatan diberikan sebagai tambahan setelah larva berusia 7-10 hari. Makanan buatan buat larva lele berbentuk tepung yang sangat halus atau berbentuk pasta agar air kolam tidak tercemar.
Diusahakan makanan buatan buat larva lele tidak tersisa di dalam kolam. Sisa makanan di dalam kolam dibuang dengan hati-hati dengan cara disiphon (disedot pakai selang).
Larva lele yang sudah berukuran 1 cm dipindahkan ke kolam yang lebih besar. Air di kolam ditambah tingginya hingga ukuran 30 cm. Pemberian pakan harus dikontrol dengan hati-hati karena pada fase ini merupakan masa kritis benih lele. Pakan berlebih dapat mengakibatkan kerusakan kualitas air kolam. Kekurangan pemberian pakan berakibt terjadinya kanibalisme antara sesama benih lele.
Makanan alami benih lele dikurangi dan pemberian makanan buatan ditingkatkan. Pakan buatan berupa tepung diberikan sebanyak 4-5 kali sehari. Pakan pelet yang digiling tidak boleh diberikan kepada benih lele, karena bentuknya kurang halus dan tidak seragam, serta gizi yang terkandung dalam pakan pelet tidak cocok untuk kehidupan dan pertumbuhan benih lele.
Supaya tidak terjadi kanibalisme, lakukan pemisahan benih yang besar dari yang lebih kecil. Lebih baik pemisahan yang terdiri dari dua ukuran, yaitu benih berukuran 2 cm atau lebih besar, dan benih berukuran kurang dari 2 cm. Selain menghindari kanibalisme, pemisahan benih sesuai ukuran memberikan kesempatan kepada benih berukuran kecil bertumbuh lebih cepat.
Biasanya dalam jangka waktu 3 hingga 4 minggu benih lele bertumbuh jadi ukuran 3-4 cm. Kadang ada benih yang pertumbuhannya sangat cepat hingga mencapai ukuran 5 cm, karena itu benih lele disortir lagi.
Benih yang berukuran 5 cm siap dimasukkan ke dalam kolam tanah. Sedangkan benih yang perkembangannya lambat masih berukuran kurang dari 3 cm dapat disatukan dengan benih hasil sortir pertama yang berukuran 2 cm.
INFO TERKAIT BUDIDAYA IKAN LELE
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388