top of page
Redaktur: Maulina Siregar

Mengapa Ikan Bisa Hilang dari Kolam atau Tambak?


Sering petambak menemukan bahwa saat memanen atau menguras kolam/tambak, ada pengurangan ikan secara signifikan. Jumlah ikan berkurang dibandingkan saat penebaran benih. Ini yang menyebabkan ikan menghilang ?

Budidaya ikan nila. Foto: porosobumi.com

  • Sebenarnya ikan tidak berada di sana sejak awal. Entah itu karena jumlah benih yang ditebar memang sedikit atau memang benih tersebut hanya berkembang sampai tahap berudu. Sebab ada beberapa berudu yang memiliki kumis, sehingga petambak mengira itu adalah lele.

  • Tingkat kesehatan yang rendah saat ikan ditebar. Ketika berada di transportasi saat bibit akan dikirim bisa memperburuk kesehatan. Stres dalam transportasi karena kekurangan oksigen atau kualitas air yang buruk sangat mempengaruhi kondisi kesehatan ikan. Biasanya benih akan mati dalam waktu empat hari. Wajar bila peternak tak melihat ikan mati. Sebab bisa saja ikan mati, lalu mengapung, atau langsung dimakan oleh predator lainnya.

  • Aklimatisasi yang sangat rendah. Suhu air saat berada dalam air ketika proses transportasi, dan suhu air di dalam kolam atau tambak bisa menyebabkan kematian pada benih. Dan dalam beberapa kasus, wadah tertentu bisa mempengaruhi kejenuhan oksigen. Bahkan ikan yang dalam kondisi baik kesehatannya ketika dimasukkan dalam wadah yang salah, tanpa perhitungan aklimatisasi, maka akan menyebabkan kematian ikan. Perbedaan pH atau alkalinitas juga berdampak pada kematian ikan setelah ditebar.

  • Kolam atau tambak yang telah ditaburi benih secara benar, ikannya juga bisa menghilang. Ini bisa terjadi karena ikan meninggalkan kolam atau tambak melalui inlet. Hampir semua ikan cenderung berenang melawan arus. Ketika air ditambahkan ke kolam, ikan sering terlihat menumpuk di dekat inlet, sebab sangat mungkin oksigen lebih banyak terpusat di situ. Sehingga ikan berenang ke daerah itu. Apalagi bila inlet adalah saluran terbuka tanpa ada jaring atau filter, ikan bisa melompat dan keluar dari kolam.

  • Predator sering menjadi alasan hilangnya ikan. Oleh karena itu kemungkinan-kemungkinan predator yang terdapat di dalam kolam harus disingkirkan. Di kolam lele misalnya, ketika kualitas pakan rendah, lele akan cenderung mencari sumber protein lain. Sumber protein itu adalah ikan lele lainnya.

  • Kualitas oksigen terlarut yang rendah adalah penyebab hilangnya ikan nila dan ikan patin kecil. Kualitas oksigen juga akan semakin terdegradasi ketika pakan tidak larut secara baik. Namun, menambahkan lebih banyak pakan akan membuat situasi lebih buruk, bisa jadi ikan cepat mati. Oksigen rendah, kadar nitrit tinggi, ammonia tinggi, hidrogen sulfida dan racun yang dihasilkan ganggang bisa menambah jumlah ikan yang mati. Dan tentu saja stok peliharaan akan semakin berkurang

  • Penyakit, baik karena kekurangan gizi ataupun patogen membuat ikan sekarat selama beberapa waktu hingga mereka mati, dan akhirnya dikeluarkan dari kolam

  • Pencurian, Hal ini tak bisa dipungkiri karena ikan di dalam kolam juga adalah sesuatu yang berpotensi menghasilkan materi.

Perlu diperhatikan bahwa dalm satu fase pembibitan, satu bulan adalah waktu yang paling tepat bagi petambak untuk mengecek dan mencari tahu apakan ikan mereka semua ada di sana. Semua bibit harus dimasukkan ke dalam sebuah kolam kecil yang bisa diawasi ketat dan dilindungi. Dengan demikian pemberian pakan juga dapat dikontrol. Sebagai catatan, ketika Anda melihat ikan butuh waktu 10 menit-15 menit untuk mengonsumsi pakan, berarti terjadi overfeeding. Hindari overfeeding.

Setelah satu atau dua bulan, ikan-ikan kemudian dapat diinventarisasi dan dipindahkan ke kolam pembesaran. Perawatan harus dilakukan untuk menjamin penanganan yang benar, jika tidak, faktor-faktor yang disebutkan di atas bisa terjadi. Pada titik ini, mereka dapat kembali dihitung dan berat total diukur. Ketika melewati masa dua bulan, ikan sedikit lebih tahan terhadap penanganan dibandingkan dengan ketika mereka masih sangat kecil. (*)

Hubungi Customer Sales Representative kami di

Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224 - 0812 6065 5496 Up. Teguh Raharjo

5.727 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page