Dalam budidaya perikanan, pakan adalah faktor terpenting yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan. Tentunya setiap kandungan dalam pellet, wajib memiliki unsur nutrisi yang tinggi. Dan, tentu saja harus ekonomis. Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi optimalisasi manfaat pellet, satu di antaranya adalah ukuran pellet. Peraturan pertama dan utama pada pembuatan pellet, ukurannya harus 25 persen- 50 persen dari lebar mulut ikan. Namun, perlu diperhatikan, bukan berarti hubungan antara ukuran pellet dan pertumbuhan tidak bisa dibilang saling mempengaruhi secara garis lurus.
Dikutip dari The Fish Site, yang perlu diperhatikan, ukuran pellet jelas erat kaitannya secara fisiologis dengan ikan. Memberikan pellet yang lebih besar daripada ukuran mulutnya, tentu akan menyulitkan ikan mengonsumsinya. Bahkan, ikan bisa tersedak. Cara ikan makan adalah faktor yang penting bagi petambak untuk memutuskan memberikan pellet seperti apa. Untuk ikan jenis Gilthead, merupakan ikan yang kebiasaannya mengunyah pellet sebelum menelannya.
Memberikan pellet pada ikan. Foto: nationalgeographic.com
Selama dikunyah, tidak tertutup kemungkinan ada sejumlah pakan yang hilang ke dalam air. Padahal di dalamnya terdapat banyak nutrisi. Seperti diutarakan oleh peneliti bidang perikanan asal Spanyol, Mateo Ballester Molto, yang menguji coba memberikan pellet ukuran lebih kecil daripada yang umum tersedia. Mateo memberikannya pada ikan gilthead sea bram. Ternyata, cara pemberian pellet yang lebih kecil, dapat mengurangi kebutuhan 42 gram pakan per kilogram ikan. Dengan demikian, pemberian pellet yang berukuran kecil pada jenis ikan gilthead memberikan dampak ekonomis.
Namun, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan. Prof Mostafa Hossain,dari Bangladesh Agricultural University mendemonstrasikan penggunaan pakan berukuran kecil kepada lele dumbo. Ternyata, pemberian pakan berukuran kecil pada lele dumbo, membuat partikel-partikelnya cepat terserap dan dicerna dalam tubuh. Akibatnya, asimilasi nutrisi di usus jauh berkurang. Pada akhirnya, mempengaruhi tingkat pertumbuhan. Pellet berukuran 1 milimeter membuat pertumbuhan lele lebih rendah dibandingkan pellet berukuran 1,5 milimeter dan 2 milimeter.
Pada lele dumbo, memberikan pellet yang ukurannya terlalu kecil, maka pertubuhan akan lebih rendah. Dikarenakan lele dumbo harus mengeluarkan energi lebih mencari dan mencerna makanan. Dengan demikian, ukuran pellet lebih kecil justru meningkatkan pengeluaran energi. Oleh karena itu, salah satu alasan mengapa pellet berukuran lebih besar, ternyata berdampak lebih baik pada lele dumbo, karena pellet tersebut memiliki volume permukaan lebih besar. Yang memungkinkan nutrisi pada pellet yang berukuran lebih besar dapat berasimilasi secara sempurna.
Sementara itu, pada percobaan yang dilakukan oleh peneliti lainnya, DR Bailey yang melihat keterkaitan antara ukuran pellet pada varian ikan Salmon Atlantic. Ternyata selama 45 bulan percobaan, ukuran pellet, cara pemberian pakan, atau kombinasi keduanya tak berdampak banyak terhadap pertumbuhan ikan.
Jadi, pada akhirnya, pemilihan ukuran pellet tergantung pada pengalaman masing-masing pembudidaya/petambak. Karena merekalah yang paling mengerti sejauh mana kebutuhan pakan yang diperlukan ikan sehingga menghasilkan pertumbuhan yang optimal pada ikan mereka.(*)
Baca Juga:
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224 - 0812 6083 0602 Up. Cherrie Gisela