Ph dan mineral yang terdapat di dalam air adalah hasil interaksi antara tanah, yang terdapat di bawah kolam dan air yang digunakan untuk mengisinya. Struktur tanahnya adalah tanah liat yang sering bersifat asam. Kondisi ini bisa mempengaruhi kualitas air secara signifikan. Kolam dengan dasar tanah yang bersifat asam dan diisi air yang sedikit mengandung mineral juga akan memiliki alkalinitas rendah dan bersifat kekerasan.
Ketika angka alkalinitas dan kekerasan tanah berada dibawah 20 mg/L, maka sejalan dengan itu pH dan produktivitas berkurang. Konsentrasi alkalinitas di bawah 20 mg/L menyebabkan perubahan pH harian, yang akan berdampak pada kehidupan hewan tambak. Tanah dengan kandungan asam juga memiliki konsentrasi ion hidorgen dan atau aluminium yang tinggi. Hal ini kemudian akan mempengaruhi konsentrasi kalsium dan magnesium. Seperti diketahui, kalsium dan magensium penting untuk kualitas air yang baik.
Keasaman tanah pada tambak kolam bisa dinetralkan dengan pengapuran kolam. Pengapuran yang dimaksud mengacu pada penerapan berbagai senyawa asam penetral sepertikalium, kalsium atau magnesium. Pengapuran kolam memiliki tiga manfaat penting. Pertama, pengapuran dapat memberikan dampak positif terhadap fertilisasi. Kedua, pengapuran juga mencegah perubahan pH dan ketiga, penambahan kalsium dan magnesium penting untuk perkembangan fisiologi hewan ternak tambak.
Para petambak di Thailand melakukan proses pengapuran. Foto:fishconsultant.org
Alasan paling umum untuk melakukan proses pengapuran pada kolam tambak adalah untuk meningkatkan proses fertilisasi hewan yang ditambak.Kolam tambak yang dibangun di atas tanah yang mengandung asam bercampur dengan air tanah serta kandungan mineral rendah, akan membutuhkan banyak penambahan fosfor. Fosfor berfungsi untuk merangsang pertumbuhan anaman mikroskopis (fitoplankton) dan zooplankton. Keduanya adalah sumber makanan yang penting bagi hewan tambak.
Nah, penambahan fosfor yang berlebih ini akan menyebabkan sedimentasi. pada akhirnya sedimentasi justru menghambat pertumbuhan fitoplankton. Di sinilah peran utama pengapuran kolam. Yakni memastikan ketersediaan fosfor dan meningkatkanproduktivitas tambak. (*)
catatan: Alkalinitas dan kekerasan punya perbedaan yang spesifik. Alkalinitas adalah kandungan bikarbonat dan karbonat yang terdapat pada air kolam/tambak. Sementara itu kekerasan adalah konsentrasi keseluruhan kandungan garam/ divalen (kalsium, magensium, besi dan lainnya).
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224 - 0812 6083 0602 Up. Cherrie Gisela