top of page
Redaktur : Riki Suharda

Standar pH Air pada Kolam Tambak


Sering dikatakan dalam budidaya perairan "Perhatikan airnya maka ikan pun akan sehat". Kata-kata ini secara sederhana dan jelas menunjukkan betapa pentingnya kualitas air dalam kesuksesan manajemen budidaya perairan.

Dalam budidaya perairan kita melakukan budidaya dalam intensitas yang tinggi dibandingkan dengan lingkungan alam, menyebabkan proses alam terjadi lebih cepat dari seharusnya dibandingkan apa yang terjadi di alam liar. Pernapasan ikan dan bakteri akan melepaskan karbon dioksida ke dalam air yang membentuk asam karbonat. Juga, selama pemecahan aerobik limbah biologis, seperti konversi amonia menjadi nitrat dalam sebuah proses biofilter, ion hidrogen akan dilepaskan dan menumpuk.

Hal ini terjadi sebagai efek dari karbonat dan bikarbonat yang dibawa hidrogen telah melekat dilepaskan dan digunakan oleh bakteri aerobik. Inti utamaya adalah secara alami, pH air menurun.

Hasil dari penurunan pH menjadikan air menjadi asam. Untuk budidaya perairan air tawar sebagian besar jenis ikan cocok dengan kisaran pH 6.5-8.0. Jika pH air menurun menjadi di bawah tingkat 6.5, akan mengakibatkan berbagai masalah untuk ikan.

pH rendah dari air menyebabkan darah ikan menjadi lebih asam sehingga kurang mampu mengikat hemoglobin. pH yang turun di bawah 6.0 meningkatkan proporsi nitrit dalam air menjadi asam nitrat yang merupakan bentuk yang lebih beracun. Daya tahan telur ikan untuk hidup akan menurun sangat cepat saat pH turun di bawah 6.5. Selain itu, dalam sistem sirkulasi, bakteri di proses biofilter tidak dapat berfungsi dengan baik pada tingkat pH di bawah 6.0, akibatnya amonia beracun tidak dapat dikonversi ke komposisi nitrat yang normal.

Untuk mengatasi hal ini, guna menstabilkan pH air ditambak kita dapat menambahkan kapur tohor. Nutrilime menyediakan pasokan karbonat untuk melampirkan ion hidrogen bebas ketika mereka muncul. Akibatnya, ion hidrogen tidak akan bisa menggumpal dan menurunkan pH, sehingga tingkat pH tetap cukup stabil.

Berapa banyak yang harus digunakan bisa disesuaikan dengan kondisi tambak, sesuai dengan tingkat pemberian pakan dan tingkat alkalinitas air tambak. Aturan yang terpenting adalah lakukanlah perlahan! Jauh lebih baik menambahkan sedikit demi sedikit dalam waktu harian daripada langsung menambahkannya dalam jumlah besar sekali seminggu misalnya.

Sebagai panduan, Anda bisa menambahkan hidrat lime sampai didapat pH air sekitar 8.0 (6.8 pada aquaponik). Jika pH terlalu tinggi juga tidak bagus, pH di atas 8.5 menyebabkan amonia dalam tambak menjadi beracun dan memunculkan hidrogen sulfida di sekitarnya yang juga merupakan zat beracun, jadi jangan berlebihan.

Ingat, perhatikan airnya maka ikan pun akan sehat!

Semoga Bermanfaat!

Hubungi Customer Sales Representative kami di Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224

2.003 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page